Kronologi Kasus Pelajar Tewas Saat Ikut Latihan Bela Diri

Jumat, 27 Desember 2019 – 23:31 WIB
Ilustrasi jenazah. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JOMBANG - Aparat Polres Jombang, Jawa Timur menangani kejadian seorang pelajar tewas saat latihan bela diri pada sebuah perguruan silat di Kabupaten Jombang.

Kasus itu berawal saat korban yang masih duduk di bangku SMP itu, bersama dengan enam orang rekannya latihan bela diri di pekarangan rumah Hentri, di Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kabupaten Jombang, Kamis (26/12), sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA: Ibu Dua Anak Itu Ditemukan Tewas, Ternyata Ini Memang Rencananya

"Kejadian itu dilaporkan oleh Supeno, paman korban. Yang bersangkutan meninggal dunia, diduga akibat latihan bela diri," katanya, di Jombang, Jumat.

Saat itu, korban dan rekannya dilatih oleh seniornya di perguruan bela diri yang juga seorang pelajar sebuah SMK di Jombang, berinisial AR (16).

BACA JUGA: Polisi Tangkap Bocah 13 Tahun terkait Pembunuhan Sadis Mahasiswi di Taman Kota

Ketika itu, AR memberikan latihan dengan cara menendang semuanya yang mengarah ke ulu hati. Setelah memberikan tendangan kepada semuanya, dilanjutkan ke latihan otot perut.

Setelah itu, korban merasa pusing dan sesak nafas. Melihat korban sakit, semua temannya berusaha membawa ke Puskesmas Kabuh.

Namun, sampai di puskesmas ternyata korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Keluarga yang mendapatkan kabar tersebut kaget. Mereka tidak menyangka korban meninggal dunia secepat itu. Padahal sebelumnya korban sehat.

Keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas juga langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta membuat laporan polisi.

Polisi juga melakukan visum et repertum pada korban. Polisi berencana akan meminta persetujuan keluarga untuk keperluan autopsi, untuk memastikan penyebab kematiannya.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi termasuk rekan korban. Namun, petugas juga koordinasi dengan PPA (unit perlindungan perempuan dan anak) dan melimpahkan perkara karena pelaku masih di bawah umur. Hingga kini, perkara tersebut masih ditangani petugas berwenang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler