jpnn.com, MEDAN - Tim Gabungan Polda Sumut dan Densus 88 Antiteror menembak mati dua terduga teroris di Kota Datar, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu siang.
Penangkapan dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Kota Datar, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, bikin warga setempat mendadak heboh, Sabtu siang.
BACA JUGA: Dua Terduga Teroris Ditembak Mati di Hamparan Perak
Saksi mata bernama Sardan, 49, saat dijumpai Antara di lokasi penangkapan, menyebutkan peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat itu, Sardan yang sedang duduk di depan rumahnya di Jalan Desa Kota Datar, Hamparan Perak, melihat beberapa pengendara sepeda motor sedang kejar-kejaran.
BACA JUGA: Berita Duka, Agus Irawan Meninggal Dunia saat Bertugas
"Petugas polisi ngejar empat orang yang naik sepeda motor. Kalau enggak salah naik motor matik. Polisinya juga naik motor,” ungkapnya.
Tepat di depan rumah Sardan, petugas berhasil memberhentikan empat orang tersebut. Namun, salah satu dari empat orang tersebut mengeluarkan pisau dan langsung menyabetkan ke tangan petugas.
BACA JUGA: Seorang Polisi Terluka dalam Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Hamparan Perak
Seketika itu juga, kata Sardan, petugas langsung menembak satu orang di bagian dada dan kakinya.
Petugas juga menembak dua orang lainnya pada bagian kaki karena berusaha melarikan diri. Sementara satu orang berhasil melarikan diri.
"Karena dia ngelawan lalu ditembak dor, dor, gitu. Yang satu orang lari ke sawah," ujarnya.
Lebih lanjut, Sardan mengaku melihat petugas menemukan senjata rakitan dari orang yang ditembak di bagian dadanya.
"Ada senjata gitu dari sepeda motor yang ditembak dadanya itu," ujarnya.
BACA JUGA: Berita Duka, Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani Meninggal Dunia
Beberapa saat kemudian, lanjut Sardan, beberapa petugas kepolisian lainnya datang dengan mengendarai mobil dan langsung membawa tiga orang yang berhasil diamankan.
Pantauan Antara di lokasi, saat ini sejumlah warga tampak memadati lokasi penangkapan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi