Kronologi Penembakan Kapal Penghancur Rusia ke Kapal Turki

Selasa, 15 Desember 2015 – 13:28 WIB
FOTO: reuters/jawapos

jpnn.com - INSIDEN di Laut Aegea, membuat hubungan Rusia dan Turki semakin memanas. Ya, Minggu (13/12) kapal penghancur Rusia melepaskan tembakan ke arah kapal Turki di Laut Aegea. Alih-alih memberikan peringatan keras terhadap Turki, Rusia mengaku bahwa tembakan itu adalah untuk menghindari tabrakan kapal. 

Kremlin menegaskan bahwa penembakan itu terpaksa. Tujuannya untuk menghindari tabrakan. Sebab, kapal berbendera Turki yang berada di Laut Aegea itu menghalangi konvoi beberapa kapal Rusia di perairan yang sama. Salah satunya Smetlivy, kapal penghancur milik militer Rusia. 

BACA JUGA: Balas Dendam, Kapal Rusia Berondong Kapal Turki

Kemarin perusahaan energi Rusia yang berbasis di Crimea, Chernomo­rneftegaz, membenarkan adanya insiden tersebut. 

''Kapal pencari ikan itu tidak memberikan jalan bagi konvoi kapal Rusia yang hendak menuju Laut Hitam, termasuk kapal penghancur tersebut,'' terang perusahaan milik pemerintah itu. 

BACA JUGA: Helikopter Saluran Televisi MTV Jatuh, Dua Orang Tewas

Maka, setelah semakin dekat, Smetlivy menembak kapal Turki tersebut. Tembakan itu sukses membuat kapal tersebut minggir dan memberikan jalan bagi konvoi kapal Rusia. 

''Kapal Turki itu tidak merespons peringatan radio yang dikirimkan kapal penghancur. Kapal itu baru berputar haluan setelah kapal patroli Rusia memerintahkannya minggir,'' lanjut Chernomorneftegaz. Sayang, baik perusahaan tersebut maupun Kementerian Pertahanan Rusia sama-sama tidak menyebutkan kapan tepatnya insiden itu terjadi. 

BACA JUGA: Yonif 721/Makkasau Rayakan HUT ke-52 di Medan Tugas

Dua insiden yang terjadi dalam waktu kurang dari sebulan itu membuat Putin berang. Kemarin Kremlin meminta Turki berhenti memprovokasi Rusia. Baik di laut maupun di udara. Terutama, di perbatasan Turki dan Syria. 

''Kami sangat prihatin dengan serangkaian provokasi yang Turki lakukan terhadap Rusia,'' tulis Kremlin dalam pernyataan resmi. 

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa kapal pencari ikan Turki itu awalnya terlihat seperti sedang berada dalam situasi darurat. Namun, upaya kapal Rusia untuk berkomunikasi dengan kapal tersebut gagal. 

Sebab, informasi dan peringatan yang Rusia siarkan lewat radio diabaikan begitu saja. Ketika jarak dua kapal hanya tersisa sekitar 500 meter, kapal Rusia menembak dan barulah kapal itu bergerak.

''Hanya keberuntungan yang menghindarkan terjadinya tragedi dua kapal,'' terang pihak kementerian. Beruntung, tembakan Rusia juga tidak mengenai kapal pencari ikan tersebut. 

Tidak jelas apa yang terjadi pascainsiden penembakan tersebut. Namun, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang sedang berada di Kota Roma, Italia, mengaku masih menginvestigasi insiden tersebut dan belum bisa berkomentar. (AFP/Reuters/CNN/hep/mas/ami) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyedihkan, Pria Ini Dipasung Abang Sendiri Selama 25 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler