jpnn.com, SUBANG - Bus pariwisata Premium Passion nomor polisi F 7959 AA mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater Subang, Jabar, pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (10/2).
Sebanyak 27 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan itu.
BACA JUGA: Korban Jiwa Kecelakaan Maut di Subang Sudah 26 Orang
“Iya benar. Sampai saat ini (Sabtu malam, red) kami masih melakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban,” ujar Kapolres Subang, AKBP Muhamad Joni.
Kronologis versi Dirlantas Polda Jabar, peristiwa maut di Tanjakan Emen ini bermula saat Bus yang melaju dari arah Bandung dikemudikan Amirnudin,32, hilang kendali.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Subang, Korban Jiwa 13 Orang
Mereka adalah rombongan wisata Koperasi Permata Ciputat Tengerang Selatan. Rombongan baru saja mengunjungi objek wisata Tangkuban Perahu.
Namun, di tengah perjalanan menuju arah Subang, bus terguling menabrak tebing sebelah kiri jalan lalu terguling di bahu jalan sebelah kiri Tanjakan Emen.
BACA JUGA: Tergelincir di Tikungan Iblis, Bus Terjun Bebas 100 Meter
Sebelumnya bus tersebut menabrak sebuah sepeda motor Honda Beat nomor polisi T 4382 MH.
Kasubag Humas RSUD Ciereng Subang, Mamat Budi Rakhmat mengatakan, jumlah korban tewas sampai pukul 22. 30 WIB sebanyak 27 orang. Korban tewas dievakuasi ke Puskesmas Jalan Cagak dan Ruang Jenazah RSUD Ciereng.
“Korban meninggal kebanyakan karena patah tulang akibat terhimpit badan bus. Ada juga yang meninggal setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di IGD RSUD Ciereng. Tidak tertolong karena luka yang serius. Jumlah korban meninggal 27 orang perempuan dan laki-laki,” jelasnya.
Mamat menerangkan pihaknya langsung memerintahkan dokter untuk berjaga dan memberikan perawatan maksimal pada korban luka. “Beberapa masih ada yang kritis namun ada juga yang mulai membaik,” tutur Mamat.
Selain itu, Kepala Puskesmas Jalan Cagak, dr Yulie mengatakan pihaknya menerima sebanyak delapan korban tewas akibat pendarahan serius.
“Sempat dievakuasi ke Puskesmas Jalan Cagak dan sekarang sudah dibawa semua ke Ruang Jenazah RSUD Ciereng,” kata dr Yulie.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Ade Rusiyana mengatakan pihaknya langsung menerjunkan petugas puskesmas terdekat untuk melakukan pertolongan pertama.
“Kami terus berkoordinasi dengan Puskesmas Jalan Cagak dan RSUD Ciereng dalam penanganan korban, termasuk pemenuhan kebutuhan darah karena banyak korban yang kehilangan darah,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group). (ygo/ysp/tra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Tabrak Pembatas Tol Lingkar Luar, Sopir Tewas Terbakar
Redaktur & Reporter : Soetomo