Kronologis Pesawat Citilink yang Mendarat Darurat Akibat Ulah Anak Kecil

Rabu, 29 September 2021 – 15:53 WIB
Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 944 rute Cengakreng-Batam mendarat secara darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Foto Citilink for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 944 rute Cengakreng-Batam mendarat secara darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang.

VP Corporate Secretary and CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/9) pukul 16.05 WIB.

BACA JUGA: Citilink Raih Predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating

Dia memastikan mendaratnya pesawat Citilink secara darurat terjadi akibat seorang penumpang anak-anak yang berada di seat row 11 yang melepas penutup pelindung tuas pintu darurat di luar pengawasan orang tua.

"Awak kabin yang bertugas telah melakukan tindakan sesuai prosedur dengan segera menginformasikan kejadian tersebut kepada Captain Pilot dan Captain segera memutuskan untuk mengalihkan (divert) penerbangan ke Bandara terdekat," kata Diah dalam keterangan persnya, Selasa (28/9).

BACA JUGA: Awak Kabin Citilink Makin Modis Pakai Seragam Baru Karya Oscar Lawalata

Hal itu dilakukan untuk pengecekan secara teknis kondisi pesawat dan memastikan pesawat dalam kondisi aman sehingga keselamatan dan keamanan penerbangan bisa terjamin.

Diah melanjutkan awak kabin dan otoritas yang berwenang di Bandara SMB segera meminta keterangan orang tua anak tersebut.

BACA JUGA: Angkut Bantuan Alkes dari Amerika, Citilink Diapresiasi Erick Thohir

Dia menegaskan peristiwa ini tidak menganggu operasional penerbangan Citilink.

"Operasional penerbangan Citilink tetap berjalan dengan normal dan seluruh penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut berada dalam kondisi baik," ucap Diah.

Diah memastikan setelah kondisi pesawat dipastikan aman, penerbangan menuju Batam dilanjutkan dan pesawat telah tiba dengan selamat.

Diah menambahkan Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan.

"Oleh karena itu kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," pungkas Diah. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler