KSAD Mengantongi Hasil Investigasi Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Lima Prajurit TNI di Kendal

Selasa, 27 Oktober 2020 – 06:45 WIB
Helikopter TNI AD yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6) siang. Foto dok Humas Polda Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah menerima laporan hasil investigasi mengenai kecelakaan helikopter MI-17 yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Juni 2020.

Paparan laporan ini disampaikan langsung oleh Brigjen TNI Sudarji sebagai kepala tim investigasi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizal Ramli Ungkap Sepak Terjang Jokowi Dulu, Fadli Zon Angkat Suara, Ganjar Buka Harga

"Kecelakaan helikopter MI-17 yang terjadi di Kendal merupakan tanggung jawab seluruh jajaran TNI AD. Tidak bisa hanya menyudutkan salah satu pihak,” ujar Andika dalam keterangannya, Senin (26/10).

Andika menuturkan, kecelakaan helikopter MI-17 menjadi tanggung jawab seluruh jajaran TNI AD sehingga harus memberikan perhatian lebih terhadap Puspenerbad.

BACA JUGA: DPR RI Minta Menhan dan Panglima TNI Segera Buat Laporan Soal Tragedi Kendal

Jika pemenuhan kebutuhan itu tidak didapatkan dari internal Puspenerbad, maka bisa melibatkan pihak luar yang memang ahli di bidang penerbangan.

“Saya ingin semua hal yang ada di Puspenerbad harus dilakukan 'treatment', khusus mulai dari penerimaan personel yang akan menjadi pilot, rekrut pihak luar yang ahli di bidang penerbangan hingga kontrak dengan mitra terkait dengan perlengkapan dan peralatan Puspenerbad. Ini semua untuk memperkecil kemungkinan kejadian seperti ini lagi," ujar Andika.?

BACA JUGA: Mabes AD Beberkan Soal Jatuhnya Helikopter di Kendal

Sementara itu, kepala tim investigasi kecelakaan helikopter M-17 di Kendal, Brigjen TNI Sudarji menyampaikan secara umum proses investigasi berjalan dengan lancar.

Dari aspek cuaca dan kondisi medan pada saat latihan terbang, kata dia, tidak berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut. Demikian pula aspek personel yang juga dalam kondisi baik.

Dari aspek manajemen, mulai dari pemeliharaan, penyelenggaraan pendidikan, sampai dengan latihan terbang, kata dia, tidak dilaksanakan dengan manajemen yang baik sehingga berpengaruh terhadap performa pesawat.

"Adapun beberapa hal yang ditemukan dan menjadi penyebab kecelakaan helikopter MI-17 adalah terdapat beberapa komponen yang kurang memenuhi standar, kemudian latihan terbang yang tidak dilaksanakan dengan manajemen yang baik," ujar Sudarji. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler