KSAL: IMSS Sarana Kerja Sama Menjaga Stabilitas Keamanan Laut

Senin, 23 Agustus 2021 – 20:01 WIB
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kanan) saat menghadiri pembukaan kegiatan International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-4 Tahun 2021 di Auditorium Yos Sudarso, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (23/8). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Forum International Maritime Security Symposium (IMSS) ini merupakan sarana memperluas kerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan laut.

Demikian salah satu poin sambutan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono pada saat pembukaan kegiatan International Maritime Security Symposium ke-4 Tahun 2021 di Auditorium Yos Sudarso, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (23/8).

BACA JUGA: Lihat, KSAL Laksamana Yudo Berikan Bingkisan Kepada Warga Usai Divaksin

Event Internasional ini dilaksanakan untuk yang keempat kalinya di mana IMSS pertama dan kedua dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2013 dan 2015, sementara IMSS ketiga dilaksanakan di Bali tahun 2017 lalu.

Kegiatan dengan Keynote Speech Wakil Menteri Pertahanan RI M Herindra mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto disampaikan melalui Video Conference (Vicon) ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan tren tantangan ketertiban dan keamanan laut.

BACA JUGA: Peduli Lingkungan, Prajurit Satgas TNI Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Menanam 70 Pohon Merbau

Tujuan lainnya adalah untuk membangun kerangka kerja sama keamanan maritim multilateral yang efektif sehingga dapat diperoleh suatu konsep upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan di laut.

Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga berkesempatan menyampaikan opening speech secara Vicon kepada para peserta simposium.

BACA JUGA: Lihat, Ratusan Prajurit TNI Bertolak Menuju Daerah Pertempuran, Semoga Berhasil

Pada IMSS 2021 yang merupakan agenda tahunan ini mengusung tema "International Maritime Security Cooperation for Security, Peace and Prosperity," dan dihadiri 27 Atase Pertahanan (Athan) perwakilan Angkatan Laut dari 37 negara dan sisanya melalui video conference termasuk 22 Kepala Staf Angkatan Laut negara sahabat.

Ke-37 negara tersebut adalah Australia, Bangladesh, Brasil, Brunei, Kamboja, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Laos, Malaysia, Meksiko, Mozambique, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Turki, Uni Emirat Arab, United Kingdom, Amerika Serikat dan Vietnam.

Laksamana Yudo di hadapan delegasi negara sahabat menyampaikan kawasan Asia Tenggara sebagai titik sentral yang menghubungkan kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Menurut dia, posisi ini menyebabkan setiap negara memiliki kebijakan yang menekankan pada pengembangan tatanan dan mekanisme kerja sama dalam rangka pengelolaan kepentingan bersama di laut dengan berdasarkan pada saling menguntungkan.

Selain itu, kerja sama dalam rangka membahas mengendalikan potensi konflik, ketidakpercayaan, kecurigaan serta berbagai bentuk ancaman lainnya.

Menurut Yudo, ancaman keamanan non-tradisional terkait environmental security, food security, economic security, energy security, human security, maritime security, masih menjadi topik utama, yang disebabkan adanya keterkaitan, dan memungkinkan terjadinya overlapping, di samping itu kondisi tersebut diperburuk dengan adanya ancaman keamanan di bidang kesehatan, seperti halnya pandemi Covid-19 saat ini.

”Tantangan bidang maritim di masa depan sangatlah besar, sehingga tidak ada satu negara-pun yang mampu mengatasinya sendiri. Dalam perspektif saya, kerja sama merupakan elemen kunci paling memungkinkan dalam meningkatkan dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas dari tiap bangsa dalam menghadapi permasalahan yang muncul dengan jalan saling melengkapi,” ujar KSAL.

Simposium selama 2 hari ini akan dibagi dalam 6 sesi dengan topik Biological Defense, Maritime Challenge and Oppoturnity; Humanitarian Assistence and Disasters Relief; Building Asian Sail Training Organization and Asian Tallship Regatta Program.

Topik lainnya adalah Military and Intelligence Activities in EEZ, Rule and Exercise; Building Maritime Security Information Exchange dan Maritime Unmanned or Autonomous Vehicles Operation, Law of the Sea Perspective.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler