KSAL Menyemangati Prajurit Korps Marinir, Begini Kalimatnya

Senin, 13 Desember 2021 – 00:39 WIB
KSAL Laksamana Yudo Margono Marinir saat menyematkan baret kepada 512 prajurit remaja Korps Marinir di tepi pantai Baruna, Malang Jawa Timur, Selasa (7/12). Foto: Dispenal

jpnn.com, MALANG - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta prajurit korps marinir harus bangsa menjadi bagian dari satuan yang menjadi andalan bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan KSAL Laksamana Yudo Margono saat menyematkan baret kepada 512 prajurit remaja Korps Marinir di tepi pantai Baruna, Malang Jawa Timur, Selasa (7/12).

BACA JUGA: Kushedya Hari Yudo Pengin Cetak Gol untuk Almarhum Ayahanda

Sebanyak 512 prajurit Jalasena ‘Petarung Samudera’ remaja tersebut terdiri dari 17 personel Perwira Remaja AAL Angkatan 66, 149 personel Bintara Remaja PK XL/1, 148 personel Bintara Remaja PK XL/2 dan 198 personel Tamtama Remaja PK XL/2.

Menurut Yudo, untuk membangkitkan rasa hormat dan bangga serta penghargaan yang tinggi para prajurit Korps Marinir muda terhadap baret ungu Korps Marinir, dalam prosesi pemakaian baret Korps Marinir tersebut diperdengarkan pidato Presiden Soekarno pada saat penganugerahan Panji kepada Korps Komando AL dan pembacaan surat pesan terakhir Prajurit KKO AL Usman dan Harun.

BACA JUGA: Berita Terkini Tentang Pertemuan Dubes AS dan KSAL Laksamana Yudo, Menggembirakan

Inspektur Upacara memakaikan baret kepada perwakilan peserta dilanjutkan dengan pengucapan janji sebagai prajurit Korps Marinir oleh seluruh prajurit Korps Marinir. Janji untuk senantiasa menjunjung tinggi jiwa korsa, kehormatan, dan jati diri prajurit Korps Marinir.

Tradisi pembaretan ini merupakan implementasi pembinaan personel Korps Marinir dari aspek kultural yang merupakan peristiwa penting di awal perjalanan seorang prajurit Korps Marinir.

BACA JUGA: Jenderal Dudung & Laksamana Yudo Kompak, Pakai Frasa Memperkuat

Baret Ungu bagi seorang prajurit Korps Marinir merupakan kehormatan karena untuk memperolehnya diperlukan perjuangan yang sangat berat dengan cucuran keringat dan darah.

Sebelumnya mereka harus menempuh Pendidikan Komando selama 90 hari yang meliputi tahap komando, tahap laut, tahap hutan, tahap Gerilya Lawan Gerilya, hingga tahap limed (lintas medan) sejauh 300 km.

KSAL mengingatkan prajurit muda Korps Marinir menyadari warna baret ungu diilhami dari warna bunga Bougenville yang selalu gugur sebelum layu, melambangkan pengabdian prajurit Korps Marinir sebagai kesatria samudera yang selalu siap berkorban jiwa dan raga demi keutuhan dan kejayaan NKRI.

“Kesadaran inilah yang akan menuntun setiap langkah pengabdian dimanapun kalian berada sebagai petarung samudera Korps Marinir yang siap memberikan kemampuan terbaiknya dalam setiap palagan penugasan, loyalitas tanpa batas kepada TNI Angkatan Laut, TNI maupun bangsa dan negara," ujarnya.

Selanjutnya Laksamana TNI Yudo Margono berpesan kepada prajurit untuk tetap bersikap ramah, beretika, dan humanis dengan mengembangkan jiwa korsa positif dalam menjaga soliditas TNI Polti maupun seluruh elemen masyarakat.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler