KSAL Minta Prajuritnya Menjaga Stabilitas Laut Natuna Melalui Diplomasi

Senin, 26 Juli 2021 – 22:59 WIB
KSAL Laksamana Yudo memberikan pengarahan kepada para calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia periode 2021 - 2024 di pendopo Neptunus Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (26/7). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta prajuritnya untuk menjaga stabilitas Laut Natuna dengan kerja sama dengan negara mana pun karena kita sebagai negara Nonblok.

KSAL juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik agar perairan laut Indonesia tetap kondusif sehingga para pelaku pelayaran dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

BACA JUGA: Kapal Asing Makin Merajalela Mencuri Ikan di Laut Natuna, Kerap Mengintimidasi Nelayan Lokal 

“Jadi, penting untuk menjaga stabilitas Laut Natuna melalui Diplomasi,” ujar Laksamana Yudo saat memberikan pengarahan kepada para calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia periode 2021 - 2024 di pendopo Neptunus Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (26/7).

Sebanyak 16 calon Atase Pertahanan dan Atase Laut Republik Indonesia masa periode 2021 sampai dengan 2024 akan segera diangkat yakni 2 Perwira Tinggi (Pati) sebagai Athan Negara Australia dan India masa periode 2021 - 2023, 7 Kolonel untuk Athan negara Italia, Vietnam, Belanda, Iran, Filipina, Myanmar, dan Afrika Selatan.

BACA JUGA: Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam Ditangkap Bakamla di Perairan Natuna Utara

Sementara 7 Atase Laut ditugaskan di Thailand, RRT, Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, Saudi Arabia, dan Singapura masing-masing masa periode 2021 - 2024.

KSAL menjelaskan posisi strategis Indonesia di antara dua Samudera yaitu Samudera India dan Samudera Pasifik dan luasnya perairan Yurisdiksi Nasional dapat menjadi media diplomasi negara dan media kerja sama.

“Kita punya laut yang luas sehingga jika ada sengketa selesaikan dengan diplomasi dan kerja sama dengan damai. Jika ada tawaran kerja sama diplomasi yang ada hubungannya dengan Angkatan Laut pasti kita terima,” ujar KSAL didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Dia juga meminta kepada calon Athan dan Atase Laut untuk memahami tentang hubungan diplomasi luar negeri meliputi kebijakan, sikap dan langkah pemerintah RI dalam melakukan diplomasi.

Selain itu, memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang militer dan pertahanan negara, menjaga nama baik negara Indonesia, TNI dan TNI AL karena para Atase adalah representasi atau wakil dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut.

Di samping itu, Atase juga bertindak sebagai insan intelijen yang mana seorang Atase adalah mata-telinga intelijen TNI, khususnya TNI AL. Sehingga secara aktif mengikuti perkembangan situasi dan kebijakan pemerintah RI di bidang maritim serta dapat menyampaikan kepada mitra kerja Athan di negara tempat bertugas.

Hal penting lainnya yang juga disampaikan adalah menjaga soliditas dengan lingkungan tempat bertugas, mematuhi peraturan dan hukum negara setempat, mengutamakan kelancaran proses diplomatic and security clearance terutama saat alutsista KRI maupun Pesud melaksanakan tugas dan latihan di negara tempat para Atase bertugas serta tetap jaga komunikasi dan koordinasi dengan Mabes TNI AL.

Turut hadir Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua, Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, Kadispamsanal Laksma TNI Indaryanto, Kadisminpersal Laksma TNI Deni Herman serta pejabat Mabesal terkait lainnya.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler