jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyaksikan peluncuran uang pecahan Rp 75 ribu pada momen Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia secara virtual di Lobby Gedung R.E. Martadinata, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur (17/8).
Pada kesempatan itu, KSAL didampingi Wakasal Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, Asrena KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, Aslog KSAL Laksda TNI Moelyanto, dan Kadiskual Laksma TNI Dr. R. Anang D. Kuncoro.
BACA JUGA: KSAL Kunjungi Pulau Sebatik Demi Prajurit
Launching ini dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati yang ditandai dengan scan tangan virtual oleh kedua pejabat negara tersebut. Kemudian diserahkan secara simbolis kepada keluarga Proklamator yang diwakili oleh Guntur Soekarnoputra, putra Presiden Pertama RI Soekarno dan Prof. Dr. Meutia Farida Swasono Hatta, putri Wapres pertama RI Mohammad Hatta sebagai Token Of Appresiacion (TOA), setelah sebelumnya menyaksikan penayangan video uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan peresmian pengeluaran uang Peringatan 75 Tahun Republik Indonesia dalam rangka memeringati peristiwa atau tujuan khusus yang dalam hal ini adalah peringatan 75 tahun Kemerdekaan RI dalam bentuk uang kertas pecahan nominal Rp 75.000 dengan jumlah lembar yang dicetak sebanyak Rp 75.000.000 yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah dan Gubernur Bank Indonesia.
BACA JUGA: Selamat! KSAL Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Angkatan Kelas Utama
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Rupiah sebagai mata uang tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran namun lebih penting dari itu, rupiah adalah lambang kedaulatan negara.
Uang peringatan kemerdekaan 75 tahun RI ini memiliki ornamen tersendiri. Pada bagian depan diwarnai oleh gambaran peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945 serta hasil capaian Indonesia khususnya bidang infrastruktur yakni jembatan Youtefa Papua, MRT Jakarta dan tol Transjawa.
Sementara itu, pada bagian belakang menggambarkan kebhinekaan di Indonesia dengan visual para penerus bangsa yang menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah dan tanggap akan kemajuan teknologi digital.
Sedangkan tokoh yang dimunculkan adalah Soekarno dan Mohammad Hatta dengan pertimbangan sebagai bentuk penghargaan atas segala jasa dan pengorbanannya di masa lampau dalam membawa Indonesia menuju kemerdekaan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich