jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berkomentar untuk merespons viral tentang Kartu Tanda Penduduk Prabowo Subianto - Sandiaga Uno atau KTP PS. Dasco menyatakan, Prabowo tidak memberi izin pendukung dan relawannya menerbitkan KTP PS.
"Pembuatan KTP PS ini di luar pengetahuan Pak Prabowo, di luar seizin Pak Prabowo, seolah-olah resmi dari Pak Prabowo," ujar Dasco melalui keterangan resminya, Kamis (4/7).
BACA JUGA: Ingin Beroposisi, Mardani PKS Harapkan Pengusung Prabowo - Sandi Tak Diakuisisi Jokowi
Mengacu hal itu, Dasco meminta pihak yang menyebarkan informasi tentang KTP PS tidak terus mencatut nama Prabowo. Sebab, katanya, eks Danjen Kopassus itu tidak pernah merestui pembuatan KTP PS.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh penyelenggara yang mengatasnamakan apa pun yang berbau Pak Prabowo, untuk memintakan izin dahulu mengingat efek yang ditimbulkan bisa berakibat terhadap nama baik Pak Prabowo," ucap Dasco.
BACA JUGA: Peneliti LSI Denny JA Sebut Prabowo Subianto Tidak Layak Lagi Maju di Pilpres 2024
Lebih lanjut Dasco mengatakan, ada kemungkinan Prabowo memerkarakan persoalan KTP PS ke ranah hukum. Sebab, ketua umum Gerindta itu merasa dirugikan karena namanya dicatut dalam KTP PS.
"Apabila kegiatan-kegiatan ini tetap saja dilakukan, maka atas petunjuk Pak Prabowo kami akan mengambil langkah-langkan hukum yang diperlukan untuk itu," pungkas dia.(mg10/jpnn)
BACA JUGA: Mau Soft Landing, Sandi Berencana Jeda dari Politik dan Partai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Belum Dapat Tawaran Kembali ke Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi