Kualitas LJK UN Jelek

Rabu, 17 April 2013 – 08:11 WIB
BANDUNG - Ternyata bukan hanya pelaksanaan Ujian Nasional yang carut marut, secara kualitas kertas yang dipergunakan untuk Lembar Jawaban Komputer (LJK) pun kualitasnya jelek. Bahkan dibeberapa sekolah siswa terpaksa mengganti lembar jawaban mereka karena sobek ketika dihapus.

“Kualitas kertasnya tidak sama ketika try out, lebih jelek jadi pas kita harus jadi tipis banget dan kertasnya terbawa padahal kalau kertas HVS kan harusnya bagus kalau dihapus ya tetap tidak sobek,” ujar Shinta salah satu siswa di SMAN 5 Bandung yang ditemui usai Ujian Nasional(UN) di sekolahnya Jalan Belitung,  kemarin(16/4).

Hal senda diungkapkan Eliza, siswa SMAN 1 Bandung, “Kalau di hapus ada bekasnya jadi harus benar-benar pelan hapusnya terus harus dibersiin pelan juga kalau enggak nanti cepat sobek,” akunya.

Sementara itu, panitia UN SMAN 5 Bandung Tedja Soekmana mengakui jika siswa mengkeluhkan kualiat LJK pada UN kali ini,” memang beberapa siswa sempat mengadu kepanitia. Bahkan tadi(kemarin(16/4).red) ada siswa yang meminta mengganti LJK nya karena sobek,” paparnya yang ditemui pasca UN kemarin.

Dijelaskannya kertas LJK yang ada saat ini memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena jenis kertasnya pun berbeda,”Jadi kalau yang sekarang lebih mirip kertas buram, bukan HVS jadi tipis sekali siswa perlu ektra hati-hati ketika mengerjakan jawaban,” tuturnya.

Senada dengan Tedja, Djidji Darmadji Koordinator pelaksana UN SMAN 9 Bandung menyebutkan ada beberapa siswa yang terpaksa mengganti LJK nya karena sobek. “Tipis soalnya PJK nya jadi terpaksa kami ganti dan kalau diganti kan tidak bisa hanya LJK nya saja, namun satu paket dengan soalnya karena berhubungan dengan barkode,” tuturnya.

Ia berharap tahun depan jika masih ada pelaksanaan UN maka pemerintah bisa menyiapakan segala sesuatunya secara lebih baik.

”Seperti kualitas LJK, pengadaan soal dan lainnya. Sehingga siswa tidak dipusingkan lagi dengan hal-hal teknis kasian karena dengan UN saja siswa kan sebetulnya memiliki beban psikologi,” katanya.(tie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PGRI : Saatnya UN Dihapus!

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler