jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir kualitas udara di DKI Jakarta kembali memburuk pada Minggu (17/12) pagi.
Pemantauan pada pukul 09.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 92 atau masuk dalam kategori sedang dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
BACA JUGA: Sukses Kembangkan Bisnis Kargo Udara, CKB Logistics Sabet Penghargaan di Ajang BILA 2023
Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut mencatatkan Jakarta sebagai kota peringkat ke-22 terburuk di dunia.
Indonesia lebih buruk dari peringkat kualitas udara pada Sabtu (16/12) pagi, yakni terburuk ke-36 dunia dengan AQI di angka 70 pada pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Gaza Terkena Serangan Udara Israel
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Minggu adalah Karachi (Pakistan) dengan Indeks Kualitas Udara di angka 332, diikuti Dhaka (Banglades) di angka 286.
Kemudian Accra (Ghana) di angka 267 dan Kolkata (India) di angka 251.
BACA JUGA: Kualitas Udara di 3 Wilayah DKI Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Waspada
Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan indeks angka 91 dan polusi udara PM2.5.
Angka tersebut memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.
Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (91), Kelapa Gading (83), Jagakarsa (75), Kebon Jeruk (85) dan Lubang Buaya (86). (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Udara 2 Wilayah di DKI Jakarta Ini Tidak Sehat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga