jpnn.com, JAKARTA - Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatat kualitas udara di DKI Jakarta membaik pada Minggu pagi (14/1).
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.37 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 41 atau masuk dalam kategori baik dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
BACA JUGA: Kualitas Udara Jakarta Memburuk Minggu Pagi, Wilayah Ini Paling Parah
Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat ketujuh puluh tiga terburuk di dunia, lebih buruk dari peringkat kualitas udara kemarin, Sabtu (6/1) pagi, dengan AQI di angka 63.
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Minggu adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 662, diikuti Kolkata, India di angka 280, kemudian Lahore, Pakistan di angka 211.
BACA JUGA: 21 Program Ganjar-Mahfud Lebih Hemat dan Efektif, Aryo: Tidak Berangkat dari Udara Hampa
Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan indeks angka 57 dan polusi udara PM2.5.
Angka tersebut memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.
Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (45), Kelapa Gading (57), Jagakarsa (56), Kebon Jeruk (43) dan Lubang Buaya (50).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul