Kuartal I 2022, Laba Bersih BTN Capai Rp 774 Miliar

Sabtu, 23 April 2022 – 13:07 WIB
Direksi Bank BTN. Foto dok humas BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil membukukan laba bersih sepanjang kuartal I/2022 senilai Rp 774 miliar.

Perolehan tersebut melonjak 23,89% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 625 miliar.

BACA JUGA: Ogah Punya Pacar Berbadan Besar, Nikita Mirzani: Montok, Gue Enggak Diapa-apain

Pertumbuhan laba bersih BTN pada kuartal I/2022 ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit, pengelolaan aset kredit bermasalah, efisiensi biaya dana, dan operasional.

Transformasi digital yang dirancang sejak dua tahun terakhir juga mulai memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar, dan produktivitas karyawan.

BACA JUGA: BTN Bakal Berangkatkan 600 Pemudik Secara Gratis, Buruan Daftar!

Perbaikan di banyak aspek membuat indikator kinerja keuangan berada dalam tren positif.

“Ditinjau dari sisi topline maupun bottom line, kinerja kami tumbuh menggembirakan. Pencapaian ini berkat bisnis model dan implementasi strategi yang tepat. Ke depan kami tetap optimistis karena ekonomi semakin pulih seiring berakhirnya pandemi,” ujar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam Paparan Kinerja Keuangan BTN Kuartal I/2022 di Jakarta, Jumat (22/4).

BACA JUGA: Konsumsi ini Bikin Kualitas Sperma Tokcer, Bagus Juga Loh Untuk Perokok Berat

Meski begitu, Haru memastikan perseroan tetap mewaspadai kenaikan inflasi yang bisa menjadi faktor pemberat, salah satunya karena dampak pandemi.

Haru menjelaskan, keberhasilan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional telah berdampak positif terhadap penyaluran kredit termasuk ke sektor perumahan.

Sepanjang periode Januari-Maret 2022, BTN berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 277,13 triliun meningkat 6,04% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 261,34 triliun.

Menurut Haru, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2022.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp 248,57 triliun.

Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I/2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 134,04 triliun tumbuh 9,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 122,96 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16% menjadi Rp 84,28 triliun pada kuartal I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,14 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. karena itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,6%, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,25%, Sedangkan NPL Nett sebesar 1,28%, turun dari posisi 1,94%,” kata Haru.

Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 28,81% pada kuartal I/2022 menjadi Rp 3,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,77 triliun.

Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,31% pada akhir Maret 2021 menjadi 4,29% di kuartal I/2022.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada kuartal I/2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 290,53 triliun.

Kinerja positif BTN saat ini juga menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi.

Transformasi tersebut, menjadi mesin yang cukup kuat untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonom, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis BTN.

“Dengan transformasi yang dilakukan BTN dan dukungan pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial,” seru Haru.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandal Waterproof Shevano Indonesia Banyak Pilihan Model, Harganya Cuma 20 Ribu


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler