Kuasai Suara Jawa dan Sumatera, Mulfachri Optimistis Jadi Ketum PAN

Minggu, 09 Februari 2020 – 22:38 WIB
Mulfachri Harahap. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dukungan terhadap Mulfachri Harahap menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), 10-12 Februari 2020 terus mengalir.

Setelah mengantongi dukungan 298 suara dari DPW dan DPD PAN saat konsolidasi akhir di Malang dan Surabaya, Jawa Timur pada 7-8 Februari 2020, hari ini penyokong Mulfachri kembali bertambah.

BACA JUGA: Ada 4 Caketum PAN, Siapa yang Didukung Amien Rais

"Dukungan yang valid dari Surabaya kemarin kan 298. Sesuai hasil yang ada sekarang di Kendari ini sudah 355. Itu yang kami verifikasi," kata politikus PAN Muslim Ayub, Minggu (9/2), dihubungi wartawan dari Kendari, Sultra.

Loyalis Mulfachri itu menambahkan hingga Minggu (9/2) malam ini dukungan dari pemilik suara alias voters makin bertambah karena ada beberapa DPW dan DPD PAN yang belum melakukan registrasi.

BACA JUGA: Jelang Kongres PAN, Mulfachri Harahap Boyong 355 Voters ke Kendari

Muslim menjelaskan sah-sah saja bila ada kubu lain yang mengklaim telah mendapatkan dukungan dari ratusan voters. Namun, ia menegaskan bahwa suara dari DPW dan DPD PAN di seluruh wilayah Jawa sudah dikuasai Mulfachri. "Yang jelas seluruh wilayah Jawa kami kuasai. Sumatera, Sulawesi, kami kuasai. Mungkin yang tidak kami kuasai itu di Sulsel, Lampung, Bengkulu, dan itu 25 suara," ujarnya.

Muslim menambahkan Mulfachri tetap meyakinkan dan melakukan pendekatan-pendekatan nan sejuk kepada pemilih. Menurut dia, Mulfachri selalu mengingatkan untuk tidak membuat orang sakit hati dan tak mau terjadi insiden dalam kongres nanti.

BACA JUGA: Hari ini, Tiga Kandidat Bakal Daftar Sebagai Caketum PAN

Dia menambahkan bagaimanapun yang kongres itu adalah kader PAN. Perdebatan dan perbedaan pendapat dalam demokrasi merupakan hal biasa, tetapi jangan sampai terjadi bentrok fisik. "Itu memang tidak kami inginkan," tegasnya.

Terlebih lagi, ujar dia, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sudah menyatakan bahwa siapa pun yang menang pemilihan harus dihormati karena merupakan saudara.
"Pak Amien Rais selalu mengatakan, siapa pun yang menang harus dihormati karena dia saudara kita. Namun kami tidak ingin ada pihak luar PAN yang 'menyetir' partai ini dan memenangkan salah satu kandidat," ungkapnya.

Ia menyatakan kalau sesama kader menyarankan memilih salah satu kandidat, itu merupakan hal yang wajar. Namun, tegas dia, kalau ada pihak luar terlebih lagi bukan kalangan parpol memengaruhi voters, itu sangat tidak baik. "Itu haram hukumnya. Itu cara-cara yang tidak baik. PAN itu dilahirkan tidak untuk begituan," ujar Muslim.

Sisi lain, Muslim menegaskan bahwa beberapa gagasan sudah disampaikan Mulfachri kepada para pemilih. Mulfachri akan memberikan keleluasaan kepada DPW dan DPD PAN menentukan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada. Menurut dia, Mulfachri tidak ingin calon kepala daerah langsung berkomunikasi dengannya, tetapi harus terlebih dahulu bertemu dan bicara dengan ketua DPW dan DPD PAN.

"Kalau Mulfachri, apabila ada calon gubernur ingin bertemu, dia tidak mau melayani sebelum yang bersangkutan menghadap bersama ketua DPW PAN secara bersama-sama," katanya.

Menurut dia lagi, Mulfachri juga menekankan bila menjadi ketum PAN akan mengutamakan kader partai menjadi calon di pilkada. Dia menegaskan bahwa Mulfachri mengharamkan pencalonan dengan mahar. "Mulfachri haramkan itu. Mulfachri akan memberikan keleluasaan tanpa mahar, bahkan akan bantu. Itu sangat simpati sekali," jelasnya.

"Insyaallah Mulfachri sudah berjanji pada semua untuk tetap istikamah mengutamakan kader daripada orang lain, dan tanpa ada mahar," pungkas Muslim. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler