jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berkolaborasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. PAN menilai partai memiliki andil dalam membentuk kesatuan bangsa.
“Bagaimana Fatayat ikut mensosialisasikan Pancasila kepada perempuan-perempuan muda di luar Fatayat,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.
BACA JUGA: Didukung Warga NU, Elektabilitas PAN Makin Melejit
Gerilya PAN dalam menanamkan Pancasila sebagai upaya untuk menguatkan karakter bangsa dalam menghadapi tantangan global. Hal tersebut juga bukti aksi nyata PAN dalam membantu rakyat.
“NU organisasi besar, dari pusat hingga pelosok-pelosok desa ada,” ucapnya.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Jadi Menteri Berkinerja Terbaik Pilihan Publik
PAN dalam menjalankan amanat konstitusi mengajak berbagai pihak seperti NU untuk terus membangun bangsa yang kuat. Kedekatan PAN dan NU bisa menjadi ikatan kuat.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mempersilakan warga Nahdliyin untuk memilih PAN.
BACA JUGA: BM PAN Hadir di Tengah Anak Muda
Selain itu, kedekatan keduanya terlihat dari banyaknya kader PAN yang berasal dari NU, seperti Gus Syaiful Nuri (Mas Ipung) dari Pondok pesantren Sidogiri Pasuruan dan Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani.
Kedua sosok tersebut bersama PAN sering menyebarkan dakwah kepada masyarakat. Salah satu fokusnya adalah menyebarkan siar agama yang damai bukan memecah belah umat dan bangsa.
“Berdakwah yang rahmatan lil’alamin. Dakwah yang merangkul bukan memukul," serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada