jpnn.com - JAKARTA - DPP Golkar kubu Agung Laksono mengancam akan melakukan pergantian antar-waktu (PAW) terhadap para kadernya di DPR yang mengusung penggunaan hak angket terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (kemkumham) Yasonna Laoly. Ancaman ini dilontarkan Ketua DPP Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan saat melakukan safari politik ke kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (13/3).
Menurut Leo, ancaman penggunaan hak angket untuk Yasonna yang disampaikan sekretaris Fraksi Golkar DPR, Bambang Soesatyo hanya sikap pribadi. Sebab, DPP Golkar di bawah kepemimpinan Agung tak pernah mengeluarkan instruksi ke anggota FPG DPR untuk mengusung angket ke Yasonna.
BACA JUGA: Bantah Mundur Andai Megawati Pilih Puti jadi Ketua PDIP DKI
"Itu pribadi Bamsoet (panggilan Bambang Soesatyo, red). FPG tidak lagi di bawah Bamsoet, komando sekarang ada di tangan Pak Agung Laksono," kata Leo.
Karenanya, dia meminta Yasonna tidak perlu takut dengan ancaman Bamsoet Cs untuk menggulirkan hak angket atas keputusan Kementerian Hukum dan HAM mengakui kepengurusan DPP Golkar kubu Agung. Leo justru menegaskan bahwa Golkar di bawah kepemimpinan Agung menjadi pendukung pemerintahan saat ini.
BACA JUGA: KPU Batasi Biaya Kampanye Pilkada Paling Tinggi Rp 15 Miliar
"Pak Menteri Laoly tidak usah ragu, FPG ada di belakang pemerintah yang sah, tidak akan ajukan angket. Gak boleh ada dua matahari. Anggota fraksi golkar yang dukung angket untuk Laoly saya ancam PAW," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Dapatkan Pengakuan Pemerintah, Kubu Agung Rombak FPG DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yorrys Tantang Ical Bersaing Fair di Munas 2016
Redaktur : Tim Redaksi