Kubu Demokrat Berharap Menang Seperti di Jawa Timur

Rabu, 19 September 2012 – 22:42 WIB
JAKARTA - Penasihat Front Pribumi, Alex Asmasoebrata menghimbau kedua pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Foke-Nara dan Jokowi-Ahok) serta pendukungnya untuk mengambil sikap siap menang dan siap kalah. Siap menerima apapun hasilnya. Menang secara terhormat dan kalah juga secara terhormat.

Himbauan tersebut disampaikan Alex Asmasoebrata sebagai respon atas sikap kedua pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang hanya menyatakan siap menang.

"Kedua pasang calon hanya menyiapkan diri untuk menang. Padahal akhir dari Pilkada ini harus ada yang menang dan harus ada pula yang kalah. Kalau keduanya hanya siap menang, ini sebuah situasi berbahaya. Ada saja sedikit provokasi, kerusuhan langsung terjadi. Ini harus dihindarkan," kata Alex Asmasoebrata kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/9).

Lebih lanjut Ketua Dewan Penasihat Generasi Muda Demokrat itu berharap semua proses Pilkada DKI Jakarta bisa berjalan secara baik dan semua yang berhak memilih menggunakan hak pilihnya secara benar. "Siapa yang akan dipilih, silakan karena warga Jakarta relatif lebih cerdas dibanding dengan warga provinsi lainnya di Indonesia."

Selain itu, selaku warga DKI Jakarta, Alex juga menyesalkan pernyataan Cagub Jokowi yang menyebut DKI Jakarta selama ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak becus. "Menurut saya, pernyataan itu sangat tendensius karena menyinggung perasaan banyak pihak. Termasuk saya, juga tersinggung," ujar dia.

Menyikapi peluang menangnya pasangan Foke-Nara dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata mengatakan kemungkinan untuk itu sangat terbuka.

"Sangat mungkin Foke-Nara menang pada putaran kedua seperti yang terjadi dalam Pilkada di Jawa Timur di mana putaran pertama dimenangkan oleh Kofifah Indar Parawansa sedangkan putaran kedua yang menang itu Soekarwo," ungkapnya.

Terakhir dia menyesali tim sukses Foke-Nara yang dinilai terlambat dalam mempublisir berbagai prestasi yang diraih oleh Gubernur Fauzi Bowo selama lima tahun belakangan memimpin DKI Jakarta.

"Soal pendidikan gratis 12 tahun, bertambahnya prasarana jalan Busway dari 100 menjadi 250 kilometer, berkurangnya titik banjir dari semula 200 lebih menjadi 93 titik banjir, saya kira itu adalah sebagian dari prestasi Fauzi Bowo. Yang sangat saya sesalkan, kenapa prestasi itu terlambat disampaikan ke masyarakat DKI Jakarta," ungkap Alex Asmasoebrata. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Harapkan Konsistensi Pendukung Foke

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler