Kubu Foke Dilaporkan ke Panwas Lagi

Selasa, 18 September 2012 – 21:01 WIB
Salah satu contoh kupon sembako yang diduga sebagai money politic untuk mempengaruhi pemilih di Pemilukada DKI. Foto : M Adil/JPNN
JAKARTA - Lagi-lagi tim advokasi Jakarta Baru yang mewakili pasangan cagub Jokowi-Basuki melaporkan pasangan cagub incumbent, Foke-Nara ke Panwaslu DKI. Laporan ke Panwas itu terkait dugaan politik uang (money politic) dan kampanye di masa tenang yang dilakukan Foke-Nara.
 
Laporan disampaikan oleh Koordinator tim advokasi Jakarta Baru , Habiburokhman, Selasa (18/9). Ia mengatakan, pihaknya menemukan aksi pembagian sembako dan uang pada tanggal 14-16 September 2012 di beberapa wilayah Jakarta.
 
"Pertama pembagian sembako dan uang secara langsung di rusun Tanah abang pada 15 September. Pasar Perumnas Klender pada 14 September dan di Petak Sembilan pada 16 september," kata Habiburokhman kepada wartawan di kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat.
 
Timnya, sambung Habiburokhman, juga menemukan pembagian hadiah dengan mekanisme door prize. Kejadian ini terjadi di kelurahan Jati Pulo dan Palmerah. Hadiah yang dibagikan berupa lemari es , mesin cuci , magic com dan kipas angin.
 
Selain itu, kubu Foke-Nara juga dilaporkan atas dugaan pelanggaran kampanye di hari tenang. Pasalnya, tim sukses cagub incumbent itu memasang spanduk berisi ajakan memilih yang tersebar di daerah Cempaka Putih dan Johar Baru. "Ini lebih berbahaya dibanding iklan APPSI yang dilaporkan oleh timses Foke," ujar Habiburokhman.
 
Ia menambahkan, timnya juga menemukan selebaran bertuliskan 'Rakyat Menggugat'. Selebaran yang berisi klaim kegagalan Jokowi sebagai walikota Solo itu ditemukan tim Jokowi-Ahok di wilayah Duri Kepa, Jakarta Barat pada Senin (17/9) kemarin. (dil/jppn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Kekerasan Politik di Pemilukada DKI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler