Kubu Ganjar dan Anies Kompak Kecam Intimidasi Ketua BEM UI, Bawa Kalimat Orde Baru

Senin, 27 November 2023 – 16:57 WIB
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan akunnya di WhatsApp telah diretas pada Sabtu (25/11) dini hari. Ilustrasi Foto: ANTARA/Shutterstock

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Melki Sadek Huang mengalami intimidasi dan peretasan akun WhatsApp miliknya.

Ini setelah dia mengkritisi terhadap situasi politik dan sosial di tanah air.

BACA JUGA: Ganjar – Mahfud MD Ingin Mengembalikan Gagasan Revolusi Mental

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Muda Ganjar-Mahfud, Virdian Aurellio mengatakan kasus peretasan yang dialami oleh Melki bukanlah yang pertama kali.

Melainkan ada banyak kasus serupa yang menimpa para aktivis.

BACA JUGA: TKRPP Minta Sukarelawan Ganjar-Mahfud tidak Diam Melihat Pelanggaran Pemilu

Virdian menegaskan, saat ini para aktivis rentan untuk diretas akun media sosialnya, bahkan ada yang mengalami kriminalisasi. Hal ini mulai tercium sejak adanya aksi Reformasi Dikorupsi 2019.

“Deretan kasus ini menegaskan mandegnya demokrasi Indonesia sebagaimana hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) yang selalu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi cacat dalam 5 tahun terakhir,” ujar Virdian dalam keterangannya, Senin (27/11).

Karena itu Virdian menuturkan, sangat wajar jika capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 terhadap penegakan hukum di Indonesia.

“Barangkali Ganjar Pranowo masih terlalu baik menyebut angka 5, bahkan dalam realitanya seharusnya nilainya jauh lebih rendah karena alat-alat negara yang harusnya jadi penegak hukum justru dipakai sebagai alat represi kepada mereka yang kritis bersuara. Tanda kedatangan orde (paling) baru,” ujarnya.

Terpisah, Juru Bicara Muda Anies-Muhaimin, Muhammad Farhan mengutuk intimidasi dan peretasan terhadap Melki. Dia menyebut tindakan intimidasi ini serupa pada era Orde Baru silam.

“Kalau pemblokiran WA (WhatsApp), penguasa mungkin bisa berdalih bahwa itu bukan dari mereka. Namun, intimidasi kepada keluarga Melki dari pihak-pihak yang mengaku aparat adalah hal yang perlu digarisbawahi sebagai kembalinya watak-watak Orde Baru yang seharusnya kita sama sama mengutuknya,” tegas Farhan.

Terkait hal itu, Farhan mengajak semua pihak turut bersolidaritas bersama Melki, tanpa terkecuali dan apapun pilihan politiknya.

Sekadar informasi, akun WhatsApp Ketua BEM UI Melki Sadek Huang dilaporkan diretas. Dia baru mengetahui WhatsApp pribadinya diretas saat mendapat pemberitahuan ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun WA pribadinya.

Setelah mendapat pemberitahuan itu, tiba-tiba WhatsApp pribadinya keluar dari perangkat ponselnya.

Selain diretas, Melki juga sebelumnya pernah menyampaikan bahwa orang tuanya didatangi oleh aparat. Bahkan, gurunya saat sekolah juga didatangi aparat untuk mencari informasi tentang dirinya.(mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ganjar   Ketua BEM UI   UI   Capres   Orde Baru  

Terpopuler