jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Johnny G Plate meminta bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno introspeksi diri.
Hal ini menyusul pernyataan Sandi yang mengingatkan kubu Jokowi untuk tidak menggunakan kepala daerah sebagai juru kampanye.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Pengin Gaet Yusril Demi Rebut Suara Eks HTI
Menurut Johnny, saat Sandi menjabat sebagai wakil gubernur DKI, kampanye terselubung kerap dilakukan oleh pria yang berlatar belakang pengusaha itu.
"Kritik sih boleh, yang penting ada landasan hukumnya dan ada past experience-nya. kalau Pak Sandi ada gak kampanye Pilpres? Kalau pernah kampanye Pilpres, kalau pernah dulu, ya kritik diri sendiri berat," kata Johnny di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
BACA JUGA: Kalau Bisa Semakin Banyak yang Dua Kaki
Menurut Johnny, motif Sandi melarang kepala daerah untuk berkampanye lantaran kubu sebelah tidak memiliki kekuatan itu.
"Kami bertanya ada apa itu, apa karena kurang kepala daerahnya (Prabowo - Sandi)?" tambah dia.
BACA JUGA: Sandiaga Uno: Masalah Utama Kita Adalah Job, Job dan Job
Sekretaris jenderal NasDem ini juga mengklaim, kepala daerah yang berpihak di kubu Jokowi saat ini sangat banyak.
NasDem sendiri, lanjut dia, menyumbang sembilan kepala daerah dan dua merupakan sahabat karib yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa.
"Dalam koalisi ini, dari sisi kepala daerah, ada banyak sekali," tegas dia.
Oleh karena itu, lanjut Johnny, wajar saja Sandi takut kepala daerah mengampanyekan Jokowi. Sebab, kepala daerah memiliki basis elektoral yang kuat. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasekjen Gerindra: SBY Cocok Jadi Penasihat Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga