"Seperti misalnya Marzuki Alie, jika dia buka suara saja dukungan padanya akan meluas," kata Iberamsjah saat dihubungi, Selasa (18/12).
Hanya saja, kata Iberamsjah, Marzuki yang kini menjadi Ketua DPR RI masih memilih menahan diri. "Marzuki nampaknya masih sungkan kepada SBY, jadi dia menahan diri,” tegas Iberamsjah.
Menurutnya, faksi-faksi di sebuah parpol adalah keniscayaan, termasuk di PD. Dalam kasus di PD, Iberamsjah melihat kubu Anas tentunya ingin bertahan dengan berbagai cara.
“Faksi ini jelas-jelas ingin mempertahankan Anas sebagai ketua umum dengan berbagai alasan. Mereka tentunya tidak ingin ikut terseret jika Anas dijadikan tersangka. Mereka juga tidak ingin tergusur jika Anas menjadi tersangka,” tambahnya.
Sementara Ruhut Sitompul yang dihubungi secara terpisah mengatakan, suara ketidakpuasan di internal PD yang kecewa dengan kepemimpinan Anas justru semakin meluas. Bahkan Ruhut mengklaim semakin banyak pihak yang mendukungnya untuk melengserkan Anas.
“Tidak hanya pengurus dan kader, rakyat pun sudah muak. Tidak ada legitimasi apapun saat ini buat dia untuk tetap menjadi ketua umum,” tegasnya.
Ruhut menilai pernyataan Anas bahwa PD masih kuat dan mengakar hanya klaim tanpa bukti. "Mana buktinya? Semua pilkada sejak kasus ini mencuat kita kalah dan kita juga akan kalah di Pemilu 2014 mendatang jika Anas masih tetap ketua umum,” pungkasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Perkirakan Hanya Tiga Parpol Bersaing Ketat
Redaktur : Tim Redaksi