Kubu Moeldoko Harus Pahami Sikap Jokowi, Lebih Baik Bikin Demokrat Perjuangan

Senin, 13 September 2021 – 15:57 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Merdeka. Foto: arsip JPNN.com/M Fathra Nazrul Islam

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi mengingatkan kepengurusan Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko memahami isyarat yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, Jokowi memilih memberikan ucapan selamat kepada kepengurusan PD kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat partai berlambang bintang segitiga merah putih itu berulang tahun.

BACA JUGA: Darmizal Tegaskan Jokowi Tak Ada di Balik Kemelut Demokrat

Menurut Asrinaldi, ucapan selamat dari Jokowi untuk kubu AHY membuktikan Presiden Ketujuh RI tersebut tidak mau mengakui kepengurusan PD kubu Moeldoko hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Maret lalu.

"Yang diakui itu ialah kubu AHY. Jadi, memang tidak ada alasan bagi Presiden Jokowi untuk mengakui KLB Deli Serdang yang tidak diakui negara," kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Senin (13/9) 

BACA JUGA: Makna Pidato Jokowi di HUT Ke-20 Demokrat Bukan Mendukung AHY

Peraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Kebangsaan Malaysia itu menilai Presiden Jokowi tak mau konflik di internal PD berlarut-larut.

"Semestinya kubu Moeldoko harus paham bahwa yang direstui atau yang memang diakui oleh pemerintah itu kubu AHY," tegas Asrinaldi. 

BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Demokrat Sekarang kan Ada Dua, AHY dan Moeldoko

Dia juga mengingatkan Moeldoko bisa legawa dan menunggu masa kepemimpinan AHY di partai jawara Pemilu 2009 itu habis. 

"Atau barangkali mau ikut kontestasi menjelang pemilu ini, ya, buat parpol," ucap Asrinaldi. 

Menurut Asrinaldi, kubu Moeldoko yang mengeklaim memiliki dukungan kuat di berbagai daerah semestinya bisa mengonsolidasikannya menjadi  partai baru. 

"Carilah massanya kalau seperti itu (punya dukungan, red). Buat saja namanya Demokrat Perjuangan atau apa begitu," tuturnya.(mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Jokowi Belum Menegur Moeldoko, AHY Harus Ekstra Hati-Hati


Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler