Kubu Prabowo Bantah Jalankan Strategi Pilpres ala Trump

Jumat, 05 Oktober 2018 – 17:43 WIB
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menduga kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan propaganda politik seperti yang digunakan Donald Trump saat memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2016. Teknik kampanye yang dimaksud yakni Firehose of Falsehood, memanfaatkan kebohongan sebagai alat politik.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membantahnya. Dia menegaskan, kasus hoaks Ratna Ratna Sarumpaet itu bukan merupakan skenario yang sengaja diciptakan oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Polri Garap Amien Rais, Fadli Zon: Apa Urusannya?

“Tidak ada, sama sekali tidak ada," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/10).

Fadli menyatakan silakan saja melakukan penyelidikan apakah itu bagian dari skenario. Dia menegaskan, pihaknya tidak biasa berbohong.

BACA JUGA: Berkoar Ratna Dianiaya, Fadli Merasa Jalankan Tugas DPR

“Kami orang yang murni-murni saja, tidak biasa berbohong. Itu bisa diselidikilah. Kami ini dibohongi dan tidak mungkin kami membohongi rakyat," klaim Fadli.

Dia membantah kubu Prabowo-Sandi menggunakan konsultan politik dari Rusia dengan menjalankan strategi tersebut. “Setahu saya tidak ada, kami pakai lokal-lokal saja," tegasnya.

BACA JUGA: Horas! Sambutan Hangat untuk Kiai Maruf di Taput dan Balige

Dia menegaskan kalau ada pihak yang dirugikan, tentu ada yang diuntungkan. Nah, kata Fadli, silakan dianalisis sendiri siapa pihak yang diuntungkan tersebut. "Kami adalah yang dirugikan. Yang diuntungkan siapa?" katanya.

Soal adanya dugaan Ratna melakukan penyusupan, Fadli mempersilakan untuk melakukan penyelidikan. Terlebih lagi sekarang Ratna sudah ditangkap, sehingga bisa melakukan interogasi kepada yang bersangkutan.

“Interogasilah apa yang terjadi. Buka itu WA-WA-nya segala macam. Kami siap dikonfrontasi kok,” ungkapnya.

Dia justru mengingatkan jangan membuat suatu masalah ini seolah-olah akan mengancam NKRI segala macam. “Apa itu, orang hoaks yang dilakukan satu orang. Ini masalah kecil menurut saya jangan dibesar-besarkan. Makanya tadi, kenapa masalah lebih besar kok tidak diusut,” jelasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Akui Kalah Hebat dari Ratna Sarumpaet


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler