jpnn.com - JAKARTA - Tim advokasi pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempermasalahkan iklan produk Bintang Toedjoe yang memasang model dengan perawakan mirip capres Joko Widodo alias Jokowi. Menurut kuasa hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman, ada indikasi kampanye terselubung dalam iklan produk obat tradisional tersebut.
Iklan yang dipersoalkan tim Prabowo-Hatta muncul dalam beberapa versi. Iklan tersebut menggunakan karakter Jokowi yang diperankan oleh orang lain dengan branding Bejo. Dalam iklan itu, Bejo mengaku sebagai sosok Jokowi KW2 (palsu).
BACA JUGA: Tak Masuk DPT Pilpres, Masih Ada DPK
"Dalam iklan tersebut ditemukan beberapa unsur yang mengkampanyekan Jokowi-JK," kata Habiburokhman melalui siaran pers, Jumat (13/6).
Sesuai aturan, iklan komersial tidak dihitung sebagai iklan kampanye. Namun, sambung Habiburokhman, iklan produk Bintang Toedjoe itu memiliki unsur kampanye terselubung.
BACA JUGA: Tim Prabowo-Hatta di Jateng Ajak Pemilih Waspadai Komunisme
Habiburokhman menegaskan, seharusnya masing-masing capres menggunakan cara yang elegan dalam berkampanye. Kecurangan dalam bentuk apapun tidak bisa ditolerir. "Apalagi pemilik Bintang Toedjoe dekat dengan Jokowi," tandasnya.
Tim advokasi Prabowo-Hatta akan melaporkan iklan Bintang Toedjoe ke Bawaslu pada hari Senin (16/6). Kubu pasangan capres nomor urut 1 itu berharap Bawaslu akan menindaklanjuti laporannya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Hatta dan JK Beda Sehari Berkampanye di Tarakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Jokowi Sebut Fitnah ala Obor Rakyat Kejahatan Tak Bermoral
Redaktur : Tim Redaksi