Kubu Prabowo - Sandi Jangan Berburuk Sangka di Perhitungan Suara Pilpres

Minggu, 07 April 2019 – 07:52 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Keempat Capres Sabtu (30/3) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Eksponen Alumni Himpunan Mahasiswa Islam pro Jokowi- Ma'ruf Amin, Ato' Ismail merespons pernyataan calon presiden nomor urut 02 yang menyebutkan suaranya akan dicuri.

BACA JUGA : Hasto Anggap Klaim Prabowo Berlebihan

BACA JUGA: Orasi di GBK, Ustaz Bachtiar Nasir : Dua, Dua, Dua, Menang!

Menurutnya pernyataan Prabowo tersebut sangat tidak mendasar karena tidak didukung dengan bukti dan data.

"Eksponen Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Pro Jokowi-Amin menyatakan bahwa pernyataan Prabowo tidak mendasar dan hanya berburuk sangka saja dengan sistem pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019 yang memberikan amanah kepada KPU dan Bawaslu sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum," ungkapnya.

BACA JUGA: Prabowo - Sandi Sapa Pendukung, SUGBK Bergemuruh

BACA JUGA : Kampanye Akbar Prabowo – Sandi: Habib Rizieq Orasi tentang Cara Raih Kemenangan

Menurut Ismail pada pemilu serentak 2019 ini ada 51 lembaga pemantau pemilu yang sudah mendapatkan akreditasi dari Bawaslu.

BACA JUGA: Prabowo - Sandi Hingga Rhoma Salat Subuh di SUGBK, Imamnya Ketum FPI

Jumlah lembaga pemantau pemilu pada periode kali ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan Pemilu 2014.

Dengan jumlah pemantau pemilu 2014 yang hanya sebanyak 14 sudah dihasilkan pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur, adil apalagi dengan 51 lembaga pemantau di pilpres 2019.

"Lebih baik Prabowo memperkuat saksinya sehingga kalau ada bukti bisa dilakukan gugatan sesuai aturan yang berlaku," imbuhnya.

Ismail mengatakan penyelenggara pemilu sudah banyak melakukan perbaikan terkait perhitungan suara berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya sehingga sangat tidak mungkin ada pencurian suara.

Hal tersebut bisa dibuktikan saat pemilihan kepala daerah serempak tahun 2017 di 101 wilayah didapatkan hasil tanpa ada kecurangan yang berarti.

"Melihat pernyataan Prabowo selama ini yang cenderung kontoversial dan salah seperti menyatakan Ratna Sarumpaet dianiaya oleh penguasa tapi ternyata operasi plastik kemudian memyatakan segelintir elite politik menguasai lahan yang luas di NKRI tapi ternyata Prabowo sendiri adalah elite politik tersebut maka kami khawatir bahwa tuduhan pencurian suara belasan persen itu akan dilakukan oleh Prabowo," tegasnya.

Prabowo Subianto sebelumnya mengajak para pendukungnya mengawal kemenangan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019.

Dia mengatakan Prabowo-Sandiaga Uno harus menang dengan minimal selisih 25%.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putihkan Jakarta, PAN Kerahkan Kader di Kampanye Prabowo Sandi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler