Kubu Prabowo Sebut Jokowi Terdesak dan Berbohong

Senin, 18 Februari 2019 – 08:31 WIB
Capres Nomor Urut 01 Jokowi saat debat capres, Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandi, Heri Gunawan menyebut Jokowi sempat terdesak dalam Debat Pilpres 2019, Minggu (17/2) malam hingga menyerang pribadi dan terindikasi melakukan kebohongan.

Heri menyebut capres nomor urut 01 itu menyerang pribadi dengan mengungkap ratusan ribu lahan milik Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh, dan itu disebut Jokowi tidak diberikan pada masa pemerintahannya. Nyatanya, kata Heri, lahan itu hanya Hak Guna Usaha (HGU) dan masih milik negara.

BACA JUGA: Jokowi Bilang Prabowo Sosok yang Kurang Optimistis

"Sebaiknya tidak menyerang pribadi, karena debat ini untuk mencari solusi bangsa. Jokowi sempat terdesak, akhirnya seperti yang sudah-sudah larinya ke arah pribadi," sebut Heri kepada JPNN, Senin (18/2).

Kemudian, lanjut Heri, Presiden ketujuh RI tersebut terindikasi berbohong soal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta areal gambut yang sudah tidak terjadi lagi dalam 3 tahun terakhir.

BACA JUGA: Respons Positif Jokowi usai Debat dengan Prabowo

BACA JUGA: Respons Positif Jokowi usai Debat dengan Prabowo

Padahal, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukan kebakaran terus terjadi hingga saat ini.

BACA JUGA: Rizal Ramli Menganalisis Gestur Jokowi saat Debat Capres, Hasilnya Mengkhawatirkan

Pendukung Prabowo Subianto saat Debat Capres, Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Datanya, luas lahan terbakar secara nasional pada 2014 mencapai 44.411,36 hektare, 2015 (261.060,4 ha), 2016 (14.604,84 ha), 2017 (11.127,49 ha), dan tahun 2018 (4.666,39 ha).

Dalam sepekan terakhir pun, karhutla masih terjadi antara lain di Kepri dan Riau. "Faktanya sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang," tegasnya.

BACA JUGA: Humphrey Kecewa Jokowi Lancarkan Serangan Personal ke Prabowo

Heri juga menyitir pernyataan mantan wal kota Solo tersebut bahwa pemerintah telah memenangkan gugatan perdata terhadap 11 perusahaan yang harus membayar ganti rugi akibat kerusakan lingkungan dan kebakaran dengan nilai total lebih Rp 18 triliun. Padahal, tegasnya, belum ada perusahaan yang membayar ganti rugi pada negara sepeser pun.

"Debat ini seharusnya tarung bebas berbasis solusi untuk mencari solusi. Bukan hanya sebatas pencitraan, belajar bohong dan kerja kata. Dengan adanya debat capres kali ini semoga rakyat bisa semakin yakin, bahwa dia (Jokowi) benar-benar pembohong," tandas anggota Komisi XI DPR itu. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizal Ramli: Jokowi Tidak Pernah Lakukan Reformasi Agraria


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler