jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade tidak mempersoalkan langkah Mahkamah Konstitusi (MK) yang memajukan waktu pembacaan putusan sidang sengketa hasil Pilpres 2019.
Sedianya, hakim MK akan memutuskan sidang sengketa hasil Pilpres pada 28 Juni. Setelah rapat permusyawaratan hakim (RPH), sidang putusan dimajukan sehari dari jadwal semula yakni 27 Juni.
BACA JUGA: 13.747 Aparat TNI-Polri Diterjunkan Kawal Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK
"Tentu itu hak MK, ya. MK punya hak memajukan sesuai aturan berlaku. Maksimal itu memang 28 Juni. MK berhak memajukan kalau RPH sudah selesai," ucap Andre ditemui di Media Center Prabowo - Sandiaga, Selasa (25/6).
BACA JUGA: Prabowo - Sandi akan Lapang Dada Menerima Putusan Sidang Sengketa Pilpres
BACA JUGA: BPN Optimistis MK Bakal Merekomendasikan PSU
Menurut Andre, MK telah melakukan mekanisme yang tepat sebelum menyatakan sidang dimajukan. Tiga hari sebelum sidang dimulai, MK telah mengirim surat pemberitahuan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Namun, tetap ada aturan tiga hari sebelum pengumuman, itu sudah disampaikan ke tim kuasa hukum. Itu sudah dilaksanakan MK," ungkap dia.
BACA JUGA: Jelang Putusan MK, Wiranto: Kalau Bikin Kerusuhan, Pasti Kami Tangkap
Sebelumnya Juru Bicara MK Fajar Laksono menyebut para hakim konstitusi sudah siap membacakan putusan sidang sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6). Karena itu tidak ada alasan bagi MK menunda pembacaan putusan.
"Pertimbangannya, ya, karena majelis hakim merasa sudah siap untuk membacakan putusan pada 27 Juni," kata Fajar, Senin (24/6) kemarin. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Panjaitan: Tenang-Tenanglah, Nurut Saja Sama Pak Prabowo
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan