Kucuran Dana Pemerintah Lamban, Okto Anggap Tantangan

Rabu, 21 Juni 2017 – 01:04 WIB
Raja Sapta Oktohari. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memang lamban memasok dana untuk cabang olahraga (cabor) yang bakal tampil di SEA Games 2017.

Namun, hal itu tak membuat Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) keder.

BACA JUGA: KOI Hanya Akomodasi Cabor yang Ditetapkan Kemenpora

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menyebut kendala tersebut sebagai tantangan untuk bisa mempersiapkan atlet lebih baik lagi.

"Kendala yang terjadi selama ini masalah klasik. Makanya, kami tidak mau menjadi organisasi manja yang hanya bisa menuntut tetapi tidak mau berusaha sendiri. Seluruh kendala akan kami coba atasi demi menggapai prestasi maksimal di Kuala Lumpur nanti," kata pria yang karib disapa Okto itu.

BACA JUGA: Jamin Kenyamanan Atlet, Aziz Syamsuddin Kirim Tim Advance ke Malaysia

Pada SEA Games Singapura 2015, cabang balap sepeda hanya mampu meraih satu medali emas.

Di SEA Games 2017 mendatang, Okto mematok target lebih tinggi..

BACA JUGA: Indonesia Tambah Empat Perenang Lolos Kejuaraan Dunia

"Kami sudah mempersiapkan 30 atlet yang bakal memperkuat tim balap sepeda Indonesia. Saya yakin kami akan mampu meraih lebih dari satu medali emas," kata Okto.

Optimisme Okto cukup beralasan. Sebab, perkembangan prestasi atlet selama menjalani pelatnas cukup menggembirakan.

"Saya yakin karena ada beberapa atlet balap sepeda telah melampaui catatan waktu SEA Games. Namun, saya tidak mau menyebut siapa saja yang ditargetkan meraih medali emas. Takut nantinya mereka terbebani," tegasnya.

Menurut Okto, kondisi fisik atlet balap sepeda yang dipersiapkan menuju SEA Games Malaysia 2017 sudah mencapai 90 persen.

"Agustus nanti sudah seratus persen," jelas pria yang meraih penghargaan Chief de Mission (CDM) Terbaik SIWO PWI Pusat 2017 itu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Renang Indonesia Genap Pecahkan 10 Rekornas di Singapura


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler