Kuda bernama Rekindling memenangi Piala Melbourne Cup 2017 untuk pelatihnya Joseph O'Brien, yang mengklaim kemenangan atas joki Johannes Vermeer -yang dilatih oleh ayahnya, Aidan O’Brien.

Kuda termuda di lapangan pacu Melbourne Cup 2017, Rekindling mempersembahkan kepada pelatihnya yang berusia 24 tahun,  Joseph O'Brien, sesuatu yang ayahnya sendiri belum berhasil meraihnya -kemenangan di ajang Melbourne Cup.

BACA JUGA: Pengunjuk Rasa Warnai Melbourne Cup Protes Penanganan Tahanan Imigrasi

Rekindling menjuarai Melbourne Cup 2017 di lapangan pacuan kuda Flemington, Selasa, 7 November 2017.

Kuda Inggris itu berhasil mendahului Johannes Vermeer dan Max Dynamite di atas lintasan pacuan kuda sepanjang 3.200 meter di lapangan pacuan kuda Flemington, Melbourne, negara bagian Victoria.

Rekindling menyusul dengan cepat, dan berhasil menang tipis dari Johannes Vermeer pada 200 meter terakhir.

BACA JUGA: Pengalaman Menjadi Perawat Mercusuar Di Ujung Paling Selatan Australia

Cismontane, Boom Time dan Gallante sempat memimpin di awal pacuan namun segera menyerah.

Sementara kuda favorit, Marmelo dan Tiberian, bersaing ketat di 800 meter, tapi pacuan kuda itu segera menjadi balapan bagi dua kuda pada akhir pertandingan, dan ternyata putera dari pelatih Aidan O’Brien sendirilah yang berhasil menyabet piala pacuan kuda bergengsi tersebut.

BACA JUGA: Wilayah Utara Australia Ekspor Kerbau ke Malaysia

Pelatih Joseph O'Brien (kiri) dan pemiliki Lloyd Williams (tengah) merayakan kemenangan mereka di Melbourne Cup.

AAP: Julian Smith

Aidan O'Brien sendiri tidak hadir di lapangan pacuan kuda Flemington untuk menyaksikan kemenangan anaknya, karena dia sedang mempersiapkan Piala Breeder di Amerika Serikat.

Namun Joseph O'Brien mengatakan bahwa dia telah menghubungi ayahnya, yang "bahagia" dengan berita tersebut.

O'Brien junior telah menjadi pelatih Irlandia kedua yang memenangi Melbourne Cup, menyusul kemenangan Dermot Weld pada tahun 1993 (Vintage Crop) dan pada tahun 2002 (Media Puzzle).

"Saya tak bisa mempercayainya," kata Joseph O'Brien kepada Channel Seven.

"Persiapannya berjalan sangat bagus, dan Corey memberinya tunggangan yang luar biasa.”

"Kuda jantan muda ini di rumah dan di sini telah melakukan pekerjaan yang tidak dapat dipercaya. Semua kuda-kuda jantan muda di rumah, sepanjang tahun, telah melakukan pekerjaan yang hebat bersamanya.”

"Saya tidak bisa mempercayainya." Corey Brown memberikan ciuman pada piala Melbourne Cup yang terkenal.

AAP: Tracey Nearmy

Itu adalah kemenangan kedua bagi joki Corey Brown, setelah pernah menang dengan kuda bernama Shocking di tahun 2009.

"Saya tidak bisa percaya, saya telah kembali ke sini dari luar negeri sekitar sembilan bulan lalu dan perlahan dan pasti kembali ke tempat saya berada," katanya.

"Ini sangat spesial, saya punya keluarga yang menghadiri balapan ini bersama anak-anak saya yang sudah cukup umur untuk datang ke balapan ini dan menikmatinya.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa."

Kuda Big Duke menempati posisi keempat, sementara Gallante finish di posisi terakhir.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tasmania Didesak Jadi Pusat Penelitian Limbah di Australia

Berita Terkait