Kulfest 2017: Menpar Arief Yahya Acungi Jempol Buat Kulon Progo

Jumat, 25 Agustus 2017 – 10:29 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, KULON PROGO - Kabupaten Kulon Progo siap menggelar event bertaraf internasional. Ada Kulon Progo Festival (Kulfest) yang siap dilaunching di Balairung Soesilo Soedarman, Jumat (25/8). Berbagai kegiatan seni dan budaya dipastikan siap ditampilkan pada event yang memperkenalkan Kulon Progo sebagai ‘The Jewel of Java’ itu pada 24-26 November 2017.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, Kulfest 2017 kali ini diselenggarakan Damar Nusantara Tama (DNT) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah Kulon Progo (Yogyakarta). Bahkan seniman dari berbagai negara ikutan mendukung event ini Australia, Jepang, Thailand dan Tiongkok.

BACA JUGA: 58 Yacht Serbu Maumere di Wonderful Sail 2 Indonesia 2017

"Sembilan seniman mancanegara ikut tampil dalam event ini. Kegiatan merupakan salah satu program Kabupaten Kulon Progo yang akan diadakan secara rutin setiap tahunnya. Levelnya sudah internasional. Yang dibidik, pelestarian keberagaman seni dan budaya Nusantara dengan melibatkan masyarakat setempat dan membantu meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Esthy yang didampingi Kabid Wisata Budaya Wawan Gunawan, Rabu (23/8).

Seperti diketahui, portofolio bisnis pariwisata Indonesia bertumpu pada potensi budaya (culture). Porsinya paling besar. Angkanya menyentuh 60 persen. Setelah itu alam 35 persen dan manmade 5 persen.

BACA JUGA: Festival Sriwijaya Hebohkan Palembang

“Kulfest 2017 ini merupakan bagian dari kegiatan culinery nusantara serta alkulturasi dari percampuran banyak budaya sebagai wadah untuk mengenalkan kembali jati diri bangsa Indonesia. Ada nilai budaya adi luhung yang penuh toleransi dan menjunjung tinggi harmoni dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” kata Esthy Reko Astuti.

Sementara itu, Wawan Gunawan menjelaskan, event ini dikelola profesional dan sarat berpengalaman. Pengisi acaranya juga seniman-seniman papan atas Indonesia. Salah satunya, Didik Nini Thowok. Seniman asli Kulon Progo yang sudah melalang buana di dunia tari Internsional itu akan menjadi “dalang” dalam Kulon Progo Festival Kampung Nusantara ini.

BACA JUGA: KPI: Program Wisata Budaya Paling Berkualitas

Artisnya juga sudah terkenal di dunia internasional. Ada Penyanyi Jazz Andien, Sheila on 7, Djaduk (Kuatnika), Tri Utami, Payung Teduh, Endang Soekamti serta Jogja Hip Hop Foundation.

“Tidak hanya itu, ada juga Band Mata Jiwa, Mondo Gascaro, Mr Sonjaya, Dj Hogi, Gugun Blues Shelter serta Cameo Project. Di Kulfest 2017 juga akan disuguhkan berbagai kegiatan seperti, Bazaar Kuliner Nusantara, Art & Craft Market, Workshop KULFEST, Photo Competition, Cinema Outdoor, pertunjukan Wayang Kulit / Wayang Kancil, Bule Mengajar, dan masih banyak lainnya,” ujar Wawan.

Kreativitas ini ikut direspon Menteri Pariwisata Arief Yahya. Mantan Dirut Telkom itu sampai tak ragu mengacungi jempol terhadap pemerintah daerah Kulon Progo yang menjadikan pariwisata sebagai portofolio bisnis utamanya.

Arief Yahya juga mengingatkan, tidak lama lagi Bandara Internasional Jogja Baru di Kulon Progo akan dibangun. Diperkirakan 2019 kawasan bandara seluas sekitar 500 ha itu akan beroperasi. "Nah, Kulon Progo akan memperoleh manfaat ekonomi yang besar," jelas Arief Yahya.

Badan Otorita Borobudur (BOB), kata Menpar Arief juga akan segera terbentuk, dan bergerak cepat, mengembangkan pariwisata di Joglosemar. Akses kawasan otoritatif Borobudur juga akan melintasi Kulon Progo. "Impact ekonomi nya akan semakin kuat," ungkapnya.

“Pariwisata itu industri yang paling cepat, mudah dan murah menghasilkan pendapatan, baik buat masyarakat maupun negara. Murah, karena biaya promosinya hanya 2% dari total proyeksi revenue. Mana ada bisnis yang budget promosinya hanya 2 persen seperti itu?” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Menpar Arief yang asli Banyuwangi ini juga meyakini, potensi terbesar “portofolio bisnis” bangsa ini ada di pariwisata. Dalam tiga tahun terakhir, trend nya menanjak. Sedangkan bisnis lain seperti minyak, CPO dan tambang, semuanya turun. “Dalam bisnis itu proyeksi lebih penting daripada performance. Sekarang bagus, ke depan bagaimana? Pariwisata menunjukkan trend yang sangat meyakinkan,” kata Arief Yahya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintan Diserbu 600 Wisman Tiongkok saat Weekdays


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler