Kuliner Jepang Makin Populer, Rasa Umami Bikin Tambah Nikmat

Kamis, 31 Agustus 2023 – 13:03 WIB
Tren makanan Jepang kian digandrungi pencinta kuliner. Foto: Sushi Stop

jpnn.com, JAKARTA - Sushi, Udon, Ramen, Yakitori merupakan beberapa dari banyaknya masakan atau kuliner Jepang yang melegenda.

Pola makan atau diet masakan Jepang semakin populer, tidak kalah populer dengan diet Mediterania. Kedua pola makan ini dianggap sebagai pola makan terbaik untuk kesehatan.

BACA JUGA: Soal Polusi di Jakarta, Pengendara Harus Paham Dampak Negatif yang Ditimbulkan

Salah satu ciri khas yang membuat masakan Jepang berbeda dan unik adalah kehadiran rasa umami, yang memberikan sensasi mendalam dan nikmat.

Rasa ini berbeda dari empat rasa lainnya seperti manis, asam, asin dan pahit.

BACA JUGA: MSG Bisa Mencegah Penyakit Hipertensi? Cermati Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Ini

Umami sering dihubungkan dengan penggunaan monosodium glutamat (MSG). Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa asam glutamat pertama kali diperoleh dari rumput laut kombu.

Sensasi umami berikutnya yang melengkapi rasa gurih berasal dari ditemukannya inosine monophosphate (IMP) dan guanosine monophosphate (GMP) - kedua peptida yang berasal dari ikan laut dalam dan rumput laut.

BACA JUGA: Gerai Ini Sajikan Sushi Enak dan Murah, Harganya Mulai Rp 3 Ribu

Selain menambah dan melengkapi cita rasa, senyawa alami ini juga bermanfaat bagi kesehatan.

Salah satu jenis asam amino non-esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah glutamat dan glutamin. Glutamat banyak terdapat dalam makanan-makanan seperti miso, kedelai, dan rumput laut, sedangkan glutamin bisa didapatkan dari kelapa, daging dan produk susu.

Kedua asam amino ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain membantu menjaga sistem imunitas dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit.

Pengamat Gizi dan Pangan, Endang S. Sunaryo  mengatakan asam glutamat merupakan senyawa yang terdapat secara alami dalam berbagai bahan makanan seperti tomat, keju parmesan, jamur, dan kombu.

Selain itu, MSG juga bisa menjadi pilihan sumber asam glutamat yang memiliki manfaat dalam memperkaya rasa makanan dan mengurangi jumlah pemakaian garam dapur NaCl 30 %, baik bagi penderita hipertensi yang harus menurunkan konsumsi NaCl.

"Dengan menambahkan asam glutamat dari bahan alami atau menggunakan MSG secara bijak, tentunya dapat membantu meningkatkan kenikmatan hidangan secara alami," jelas Endang S. Sunaryo.

Bahan penting dalam hidangan Jepang adalah kuah beraroma yang terbuat dari dashi, yaitu kaldu ikan yang dicampur dengan kombu (sejenis rumput laut) dan katsuobushi (ikan tongkol kering).

Bahan-bahan ini kaya peptida yang bermanfaat untuk tubuh, khususnya dalam memerangi infeksi virus dan meningkatkan kewaspadaan sel imunitas khususnya sel T.

Selain kaya rasa gurih kompleks yang menjadi ciri khas masakan Jepang, rasa umami juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan garam.

Dengan demikian bermanfaat bagi penderita penyakit degeneratif khususnya hipertensi.

Bahan-bahan masakan Jepang yang banyak menggunakan produk laut seperti ikan, crustasea, rumput laut dan diimbangi dengan sayuran dan bumbu khas fermentasi miso dan nato selain bergizi juga memperkaya macam kuliner dunia.

Tak ada salahnya jika mencoba menjadikan masakan Jepang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan beragam. Namun, tetap harus memastikan makanan yang dikonsumsi harus secara proporsional dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler