jpnn.com, JAKARTA UTARA - Ada sekelompok warga di hari Iduladha ini khusus “berburu” kulit hewan kurban yang disembelih.
Bagian ini biasa diproduksi ulang oleh pengrajin, menjadi barang baru yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
BACA JUGA: Kompaknya Ayu Ting Ting Rayakan Iduladha Bareng Keluarga Â
"Saya cari kulit sapi atau kulit kambing. Itu dimanfaatkan lagi untuk bahan-bahan produksi," kata Junaedi (48) kepada JawaPos.com di Warakas, Jakarta Utara, Jumat (1/9).
Junaedi mengaku, biasanya membeli kulit sapi seharga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Sedangkan kulit kambing harganya terbilang murah, sekitar Rp 10.000.
BACA JUGA: Koarmatim Gelar Salat Iduladha Bersama Masyarakat Kompleks DBAL
Menurutnya, kulit sapi dapat diolah lagi menjadi kerupuk kulit dan kikil. Sisanya diproduksi menjadi bahan berkualitas seperti ikat pinggang, tas, dan sendal kulit.
Selain itu, kulit kambing yang terbilang cukup murah harganya bisa diolah menjadi bahan berkualitas baik untuk jaket kulit, dompet, bahkan bedug.
BACA JUGA: Berkurban 3 Sapi, Begini Makna Iduladha Bagi Ayu Ting Ting
"Jadi momentum perayaan hari raya kurban kita manfaatkan untuk mencari kulit di tempat pemotongan hewan kurban," ucapnya.
Perayaan hari raya kurban ini juga dimanfaatkan sebagian warga untuk mencari rezeki dengan berjualan tusuk sate dan arang. Jadi, tidak heran banyak penjual tusuk sate dan arang dadakan.
"Ini arangnya seplastik Rp 10.000 kalau tusuk sate satu ikat Rp 2.000," kata Maya, penjual tusuk sate dan arang dadakan.
Menurutnya, pada lebaran haji ini memang banyak masyarakat yang mengolah daging kurban menjadi sate.
"Biasanya banyak orang cari kalau lebaran Iduladha, karena banyak orang bikin sate," pungkasnya. (cr5/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Salat Iduladha, Jokowi Serahkan Sapi Kurban
Redaktur & Reporter : Soetomo