jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung program sumur resapan yang dikenal digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Hasto, menyelesaikan banjir di Jakarta harus dengan sistem yang terpadu dari hulu sampai hilir.
BACA JUGA: Perusahaan Jasa Ekspedisi di Jaktim Hancur, Karyawan Diserang Secara Membabi Buta
"Mencegah banjir itu dengan sistem, menyiapkan warga dan pemda. Seharusnya pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota bersama-sama mengedepankan pembangunan yang melihat tata ruang, yang melihat sungai, bagaimana sungai-sungai harus bersih agar tidak menyumbat bendungan misalnya," kata Hasto saat menggelar apel kesiapsiagaan bencana sekaligus menyerahkan bantuan perahu karet kepada DPC Baguna se-Jabodetabek di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).
Hasto menganggap semua saluran-saluran air harus dibersihkan. Selain itu, membangun drainase menyesuaikan kedalaman potensi debit air.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Tolak Mentah-Mentah Usulan Pembentukan Pansus Sumur Resapan
"Bukan dengan membuat semacam resapan. Semacam sumur resapan seperti itu, karena porsinya tinggi, sehingga air menjadi kayak di pipa-pipa kolam itu," katanya.
Politikus asal Yogyakarta itu mencontohkan bagaimana kepemimpinan Tri Rismaharini di Surabaya mampu menyelesaikan permasalahan banjir.
Hasto menilai Risma juga kerap turun ke lapangan ketika mendengar peristiwa banjir di Surabaya.
"Dulu waktu wali kota Bu Risma turun ke titik-titik yang terjadi banjir atau genangan. Kemudian dirancang kebijakan atas dasar di lapangan itu," ujar dia. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga