jpnn.com - JAKARTA--Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto meminta seluruh siswa peserta ujian nasional, baik berbasis komputer maupun kertas untuk tidak percaya dengan mitos-mitos kunci jawaban.
Pasalnya, dalam pelaksanaan UN 2015, Inspektorat melakukan pengawalan ketat dalam upaya menciptakan UN berintegritas tinggi.
BACA JUGA: Materi UN Berbasis Komputer, Siswa Mengeluh, Kok Beda?
"Kami imbau para siswa percaya diri. Kalau ada yang bilang kunci jawabannya bocor, itu hanya mitos," ujar Daryanto saat melakukan sidak di SMAN 30 dan SMAN 26 Jakarta, Kamis (7/4).
Dia menegaskan, khusus UNBK, pihaknya sudah menempatkan para auditor untuk mensterilkan ruangan ujian. Ruangan disegel agar tidak ada yang bisa masuk.
BACA JUGA: Astaga, Sekolah Pungut 1,5 juta dari Peserta UN
"Kami dari inspektorat melakukan pengawalan ketat demi terciptanya UN berintegritas," ujarnya.
Inspektorat Kemendikbud juga bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dalam mengawasi pelaksanaan UN, baik kepada peserta maupun pengawas. "Sampai saat ini kami belum menerima bukti adanya kebocoran soal seperti yang digembar-gemborkan. Sejauh ini semuanya aman-aman saja," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Pak Menteri, Mana Soal Ujian Braille?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat! Nenek 74 Tahun Ini Semangat Kerjakan UN
Redaktur : Tim Redaksi