jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida tak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena strateginya berhasil mengantarkan Singo Edan menjuarai Piala Presiden 2022.
Dia menilai, keberhasilan menahan imbang Borneo FC 0-0 dalam leg 2 final di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7) malam karena kerja keras seluruh tim.
BACA JUGA: Inilah Tampang Andre Begal yang Beraksi di Kawasan Jembatan Musi, Dia sudah Ditangkap Polisi
Tak lupa, Eduardo Almeida juga mengucapkan terima kasih kepada suporter Aremania yang terus memberikan dukungan.
Kerja keras seluruh elemen klub menurutnya telah membawa Singo Edan mencapai prestasi ini.
BACA JUGA: Yusmiwati Tewas Dibacok Secara Membabi Buta, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan
"Pertandingan ini sangat ketat dan berat, kami datang dari Malang, main di depan suporter lawan dan inilah yang didapatkan, selama untuk semua pemain, staf dan suporter Arema," katanya setelah pertandingan.
Pelatih asal Portugal tersebut menilai, pemain-pemainnya mampu menjalankan taktik dengan baik.
BACA JUGA: Ini Daftar Juara Piala Presiden, Arema FC Paling Sering Disebut
Selain itu, Johan A Farizi dan kawan-kawan di atas lapangan juga tampil maksimal dan pantang menyerah.
Kunci utama Arema FC akhirnya meraih gelar juara menurutnya ada beberapa faktor.
Bukan hanya kemampuan menjalankan organisasi permainan dengan baik, tetapi tim juga menunjukkan motivasi serta disiplin yang besar di atas lapangam
"organisasi permainan bagus, kerja keras pemain dan tim yang memberikan bukan hanya 100 persen, tetapi 200 persen (kemampuan,red) dalam pertandingan ini," tegasnya.
Arema FC berhasil menjadi juara setelah secara agregat skor menjadi 1-0.
Pasalnya, Arema FC bisa menang 1-0 di leg 1 atas Borneo FC saat main di Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
Kemudian, pada leg 2 di Stadion Segiri, Samarinda, Arema FC menjalankan taktik bertahan yang kukuh, membuat Borneo FC kesulitan mencetak gol sehingga skor sama kuat 0-0. (dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad