jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya berhasil memenuhi ambisinya finis di papan atas klasemen akhir Liga 1 2018.
Rendi Irwan dan kawan-kawan finis di posisi kelima dengan perolehan 50 angka.
BACA JUGA: Klasemen Akhir Pencetak Gol Terbanyak Liga 1 2018
Meski demikian, perjalanan Persebaya menuju papan atas tidak bisa dikatakan mudah.
Performa Persebaya memang bak roller coaster. Persebaya sempat terseok-seok pada awal kompetisi.
BACA JUGA: PSMS Turun Kasta, Legimin: Kami Benar-benar Minta Maaf
Selain itu, tim berjuluk Green Force tersebut terancam degradasi pada awal putaran kedua.
Namun, Persebaya akhirnya mampu bangkit pada sisa musim. Asisten pelatih Bejo Sugiantoro adalah sosok penting dalam kebangkitan Persebaya.
BACA JUGA: Persija Jakarta Juara, Anies Baswedan Bilang Begini
Saat ada pergantian pelatih pada awal Agustus, dia sempat mengemban jabatan sebagai karteker.
Djadjang Nurdjaman akhirnya mengisi posisi pelatih pada 5 September, sedangkan Bejo menjadi asisten sejak saat itu.
Saat Bejo menjadi karteker, kondisi tim Persebaya sedang kurang kondusif. Rendi dan kawan-kawan menelan tiga kekalahan beruntun.
Pemain pun sempat risau setelah bus dilempari dan diadang sepulang dari away ke kandang Perseru pada Agustus lalu.
Menurut Bejo, hasil yang diraih hingga akhir musim berkat semangat dan profesionalisme pemain.
"Semenjak saya pegang sebagai karteker hingga menjadi asisten Coach Djanur, saya menyaksikan sendiri perjuangan anak-anak untuk memperbaiki diri," tutur Bejo sebagaimana dilansir laman resmi Persebaya, Minggu (9/12).
Ayah bek Persebaya Rachmat Irianto ini juga memuji perkembangan mental pemain.
"Anak-anak juga menunjukkan kualitas sebagai pemain profesional. Mereka mau menyikapi secara positif kritik dan saran yang diberikan, baik dari tim pelatih dan juga Bonek,” kata Bejo. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkat Trofi Barengan, Apakah Sinyal Ismed-Bepe Mau Pensiun?
Redaktur & Reporter : Ragil