Kunci Rupiah Perkasa di Klasemen Mata Uang Dunia

Senin, 13 April 2020 – 12:00 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah hari ini, Senin (13/4), begitu perkasa terhadap dolar AS. Bahkan sejak pekan lalu, kinerja positif rupiah di klasemen mata uang dunia.

Rupiah saat ini berada di level Rp 15.800 per dolar AS. Sementara mata uang lainnya, Asia dan Eropa rerata 2-3 persen melemah terhadap rupiah.

BACA JUGA: Pagi Menggembirakan, Rupiah Terus Pukul Mundur Dolar AS

"Kami melihat bahwa penguatan rupiah akibat posisi investor yang mulai masuk ke pasar finansial Indonesia dan mulai membeli Surat Berharga Negara (SBN)," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.

Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah juga telah menerbitkan obligasi global dengan nilai 4,3 miliar dolar AS, sehingga ketersediaan dolar AS di pasar kembali stabil.

BACA JUGA: Selamat Pagi, Rupiah Terhadap Dolar AS Bergerak Perkasa

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Future Ariston Tjendra mengatakan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada di tengah outlook dolar AS yang masih berpotensi menguat karena permintaan terhadap aset paling likuid di dunia itu masih tinggi.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Rupiah Makin Keras Menekan Dolar AS

"Permintaan dolar AS masih tinggi karena peningkatkan jumlah kasus virus corona secara global serta tidak tercapainya kesepakatan penerbitan surat utang bersama dalam pertemuan para menteri keuangan zona euro pada pekan lalu," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak yang berpeluang bergerak naik seiring pasar yang menyambut laporan bahwa, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan pemangkasan produksi turut mempengaruhi pergerakan rupiah.

"Meningkatnya harga minyak dunia akibat pemangkasan produksi dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Saat harga minyak naik, kebutuhan dolar AS juga akan meningkat," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler