Kunci Tiket Final Tour

Senin, 08 April 2013 – 08:12 WIB
SEMARANG - Tim putra Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta Sananta Indocement mengunci tiket final four. Minggu, (7/4) di GOR Jatidiri, kedua tim tersebut berhasil merebut dua tiket tersisa untuk menyusul Surabaya Samator dan Jakarta BNI 46.

Dalam pertandingan penentu, Bank Sumsel Babel (BSB) menang 3-0 (25-22,32-30,25-20) atas Jakarta Pertamina Energi. Dengan kemenangan itu, BSB mengemas poin 20 dari 12 pertandingan. Rinciannya tujuh kali menang dan lima kali kalah.

Sananta Indocement melenggang ke empat besar meski kalah 0-3 (23-25,17-25,21-25)atas Surabaya Samator kemarin. Sejatinya Sananta Indocement dan pertamina energi mengemas poin yang sama yakni 18. Akan tetapi rasio set kemenangan Sananta Indocement lebih baik dari Pertamina Energi. Yakni 1,09 berbanding 0,95.

Nah, laga BSB versus Pertamina Energi berlangsung sengit. BSB yang Jumat (5/4) lalu dibekuk BNI 46 berjuang habis-habisan mengejar poin aman 20. Alhasil dalam dua set awal, kedua tim bermain kurang lepas dan memikul beban.

Pertarungan alot terjadi di set kedua. Akibat tensi laga yang begitu berat, BSB sempat gagal empat kali beruntun dalam melakukan servis saat skor tertinggal 14-16. Untungnya mesin poin BSB asal Kuba, Poey Romero Raydel sanggup membawa rekan-rekannya keluar dari tekanan dan menang pada set kedua.

Usai unggul 2-0, angin permainan tak lagi ketat. Pertamina Jakarta terlihat loyo dan blok gampang dibobol BSB. Dan benar saja, satu spike keras Raydel memungkasi set ketiga dengan skor 25-20 serta membawa BSB melaju ke final four.

"Ini adalah hasil evaluasi dari kekalahan kami Jumat lalu. Yang namanya defense itu seharusnya seperti hari ini (kemarin, red.). Rapat dan disiplin," sebut pelatih BSB Masyhudi. Udik juga memuji penampilan Raydel yang begitu dingin menuntaskan poin-poin penting.

Usai timnya unggul 2-0, bapak tiga anak itu menginstruksikan untuk secepatnya mengakhiri permainan secepatnya. "Saya tak ada pikiran untuk memberi lawan angka satua atau dua. Kalau pertamina kalah 2-3, mereka bisa poin 20 dan kita hanya 19. Jadi kita tetap kalah kalau itu terjadi," ucap Udik.

Di sisi lain, pelatih Pertamina energi Rohadi Mulyo menyebutkan anak-anaknya tak bisa bermain lepas. "Received anak-anak hari ini (kemarin, red.) buruk," sebut Rohadi.

Macetnya poin Pertamina energi juga karena quicker mereka Douglas Duarte dan M.Zainuddin tampil flop. Sedang kemampuan open spiker Pertamina energi Sigit hermanto kalah dibanding open spiker BSB.

Di sisi lain, Sananta Indocement tampil antiklimaks. Ayip Rizal dkk dipaksa bertekuk lutut atas Surabaya Samator 3-0 (25-23,25-17,25-21).

"Saya sudah segala cara untuk mendongkrak motivasi anak bermain. Mereka bermain luar biasa jelek hari ini (kemarin, red.). Saya juga kecewa," ucap Ade.

Asisten pelatih Samator Ibarsjah juga tak puas menang atas Sanatan karena tampil tanpa semangat. "Saya gak yakin Ayip dan Rudi Tirtana hanya seperti itu kemampuannya. Tapi bagaimana lagi. Memang kondisi di lapangannya begini," ujar Ibar, sapaan Ibarsjah.

Pada pertandingan lain di kelompok putra Semarang Bank Jateng menang atas Jakarta Electric PLN 3-0(26-24,25-21,25-22)

Lalu dikelompok putri, Jakarta Electric PLN memastikan juara putaran kedua setelah memukul Jakarta BNI 46 3-1 (25-19,24-26,25-18,25-14). Sedang Manokwari Valeria Papua Barat menekuk Jakarta Pertamina Energi 3-1 (25-19,20-25,25-23,26-24). (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lorenzo Juara Pertama, Rossi Kedua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler