jpnn.com, GIANYAR - Wabah virus Corona baru (novel Coronavirus/nCov) berdampak pada kunjungan wisatawan asal China ke objek wisata Bali Zoo di kawasan Sukawati, Kabupaten, Gianyar, Bali.
Periode Imlek tahun ini, pada 24-26 Januari lalu, wisatawan mancanegara asal China tercatat sekitar 1.500 orang yang melakukan kunjungan ke Bali Zoo.
BACA JUGA: Pemerintah China Siap Memfasilitasi Pemulangan WNI
"Saat ini, kunjungan wisatawan asal China, khususnya pada saat periode libur Tahun Baru Imlek kemarin menurun sekitar 20-25 persen," ujar Sales & Marketing Manager Bali Zoo Putu Agus Setiawan di Gianyar, Kamis.
Ia mengatakan, pada periode libur Imlek tahun-tahun sebelumnya, wisatawan asal China yang berkunjung ke Bali Zoo tercatat mencapai angka sekitar 2.000 orang.
BACA JUGA: Replika Tembok Besar China Ini Sering Bikin Wisatawan Kecele
Penurunan tersebut, menurutnya, dapat terlihat langsung dengan adanya beberapa pembatalan kunjungan tamu asal China yang sebelumnya sudah memesan, namun tidak jadi melakukan kunjungan ke Bali Zoo, khususnya tamu China yang tergabung dalam small group.
"Mereka membatalkan kunjungan ke Bali Zoo karena berdasarkan informasi, penerbangan mereka dari China juga batal. Jadi mereka tidak dapat melakukan kunjungan ke Pulau Dewata," ujarnya.
Putu Agus mengatakan, selain penurunan kunjungan wisatawan asal China, kunjungan wisatawan mancanegara dari berbagai negara lain juga terindikasi mengalami penurunan.
"Hal tersebut terjadi mungkin karena kekhawatiran wisatawan mancanegara dari negara-negara selain China terhadap penyebaran Virus Corona ini," katanya.
Ia menambahkan, secara jumlah rata-rata kunjungan harian, kunjungan wisatawan asal China pada hari-hari biasa sebelum Virus Corona mewabah, mencapai sekitar 200-300 orang per hari.
Sedangkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara pada hari biasa ke Bali Zoo yang memiliki koleksi sekitar 500 ekor satwa dengan 70 spesies tersebut tercatat mencapai 800-1.000 orang.
"Untuk wisatawan mancanegara yang mendominasi kunjungan ke Bali Zoo kami catat sejauh ini adalah wisatawan asal Australia, Jepang, India dan China," ujar Putu Agus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti