jpnn.com, DEPOK - Capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo mengunjungi Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Jawa Barat, Senin (27/11/2023).
Begitu bertemu Meri Hoegeng -panggilan akrab Meriyati- yang duduk di kursi roda, Ganjar langsung membungkuk.
BACA JUGA: Meri Hoegeng kepada Ganjar: Kita Keluarga Bhayangkara, Tetap Jaga Keramahan dan Kesederhanaan
Pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu berjongkok, menunduk, dan menyalami serta menggenggam tangan Meri Hoegeng.
Bagi Ganjar, pertemuannya dengan istri sosok legendaris di Polri itu merupakan momen yang sangat dinanti.
BACA JUGA: Polisi Antisuap Irjen Akhmad Wiyagus Menerima Hoegeng Awards 2022
"Saya adalah anak Bhayangkari. Jadi, sebuah keinginan yang saya harapkan lama dan beberapa kali kami mau ke sini batal, tidak jadi,” ucap Ganjar seusai pertemuan.
Oleh karena itu, Ganjar merasa bungah begitu keinginannya itu terwujud.
BACA JUGA: Ganjar – Mahfud MD Ingin Mengembalikan Gagasan Revolusi Mental
“Hari ini alhamdulillah diterima, kami senang sekali,” imbuhnya.
Ganjar merupakan putra polisi. Ayahnya, Pramudji Pramudi, pensiun dengan pangkat terakhir letnan satu.
Ayah Ganjar masih aktif sebagai polisi saat Jenderal Hoegeng memimpin Polri era 1968-1971. Sampai saat ini Jenderal Hoegeng dikenal sebagai figur polisi bersih.
Menurut Ganjar, ayahnya sangat mengidolakan Jenderal Hoegeng. Letnan Pramudji pun mengajarkan soal integritas kepada Ganjar.
Adapun Bu Meri sebagai sahibulbait menceritakan berbagai kisah tentang mendiang suaminya yang dikenal sebagai polisi berintegritas. Putra putri dan cucu Meri Hoegeng juga ikut dalam perbincangan itu.
Menurut Ganjar, pertemuannya dengan Meri Hoegeng justru mengingatkannya akan sosok ibunya sendiri, Sri Suparmi.
Mendiang Bu Suparmi adalah Bhayangkari yang ikut membantu perekonomian rumah tangga Letnan Pramudji dengan membuka usaha warung kelontong.
"Seperti bertemu ibu, saya senang, anak seorang perwira pertama bisa bertemu dengan ibunda, istri Kapolri yang legend, bangga sekali," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, dalam pertemuan itu Meri mendoakan dan menasihatinya. Perempuan berusia 98 tahun yang berultah setiap 23 Juni mewanti-wanti Ganjar soal menjaga integritas.
"Beliau mendoakan saya, yang sehat, yang kuat, membawa amanah ini tidak ringan,” kata Ganjar.
Selain itu, putra dan putri Hoegeng-Meri juga menceritakan soal ayah mereka menjaga integritas.
“Putra-putra beliau menambahkan cerita bagaimana Pak Hoegeng berproses menjaga integritas itu, luar biasa, dan kami orang yang mengikuti itu, bagaimana legend-nya polisi yang bernama Hoegeng itu," tutur Ganjar.
Usai menemui Bu Meri, mantan gubernur Jawa Tengah itu diajak melihat Gallery Hoegeng. Di galeri itu terdapat berbagai benda-benda koleksi Jenderal Hoegeng.(jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjen Fadil Pastikan Polri Tak Terlibat Pemasangan Baliho Capres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi