Kunjungi Muhammadiyah, Dubes Ukraina: Rusia Benar-Benar Kejam!

Kamis, 10 Maret 2022 – 16:26 WIB
Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (kiri) dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat menyampaikan konferensi pers meminta dukungan agar menghentikan invasi Rusia di Gedung Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (10/3). ANTARA/Asep Firmansyah

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berkunjung ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Vasyl meminta dukungan dalam upaya menghentikan invasi Rusia ke Ukraina yang saat ini masih terus berkecamuk.

BACA JUGA: Sniper Paling Menakutkan di Dunia Tiba di Ukraina, Ganteng, Tetapi Rekornya Ngeri

Dalam pertemuan itu, Vasyl berbincang bersama sejumlah Pimpinan Pusat Muhammadiyah baik secara langsung maupun melalui daring.

Dia meminta dukungan doa dan moril agar invasi segera dapat dihentikan karena telah merenggut banyak korban sipil.

BACA JUGA: Kritikan Denny Siregar ke Ketum JoMan Berujung di Polisi, Diduga Terkait Munarman

"Saya sangat berharap masyarakat Indonesia akan mendoakan Ukraina, juga mendoakan saudara-saudara muslim (Ukraina). Kami berharap masyarakat di Indonesia mau membantu apa pun untuk mencegah bencana kemanusiaan," ujar Vasyl di Gedung Muhammadiyah, Jakarta, Kamis.

Vasyl bercerita kepada pimpinan Muhammadiyah bahwa situasi di Ukraina sangat berbahaya.

Saat ini, kata dia, invasi tidak hanya menyasar tentara Ukraina saja, termasuk warga sipil menjadi korban.

Bahkan Vasyl menyebut situasinya telah menjadi bencana kemanusiaan.

"Karena akarnya adalah neokolonialisme, yang harus kita akui, Ukraina berencana untuk menjadi bagian dari persatuan baru yang solid, sehingga metode tentara pendudukan penjajah (Rusia) benar-benar kejam dan tidak manusiawi," kata dia.

Di samping itu, dia juga menjelaskan bahwa di Ukraina ada komunitas muslim yang jumlahnya sekitar dua juta orang. Mereka, bersama-sama dengan tentara Ukraina demi mempertahankan tanah airnya.

Sementara perihal Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih tertahan di Chernihiv dipastikan aman.

Mereka akan segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman dalam beberapa hari ke depan.

"Jadi, mari kita berdoa dan berharap bahwa mereka akan mencapai tempat yang lebih aman, hari ini atau besok. Jadi, masih dalam perjalanan, tinggal sembilan orang lagi (WNI yang masih tertahan)," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pihaknya mendukung perjuangan rakyat Ukraina dalam mempertahankan tanah air mereka.

Menurutnya, Muhammadiyah akan memberikan bantuan kemanusiaan. Namun, perihal bantuan apa yang akan diberikan, kata Mu'ti, Muhammadiyah belum bisa memastikannya karena harus berkoordinasi dengan Lazismu dan lembaga kemanusiaan internasional Muhammadiyah.

"Pada prinsipnya Muhammadiyah akan berusaha membantu saudara-saudara kita di Ukraina yang menjadi korban akibat peperangan ini. Tetapi, memang kami akan menyalurkannya ke lembaga-lembaga internasional dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," kata Muti. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler