Kunjungi Pusat Produksi Ekonomi Kreatif di Bengkulu, Sultan Bilang Begini

Rabu, 24 Februari 2021 – 23:52 WIB
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin saat mengunuungi saat salah satu pusat produksi ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu, Rabu (24/2/2021). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, BENGKULU - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin melakukan kerja atau reses di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu (24/02/2021).

Dalam reses kali ini, Sultan menyempatkan diri berkunjung di beberapa pusat produksi ekonomi kreatif (perajin rotan), perkebunan, usaha dagang buah dan para pelaku usaha jasa perhotelan.

BACA JUGA: Sandiaga: Masa Pandemi Ini Dapat Menjadi Momentum Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Beradaptasi

“Saya melihat potensi yang luar biasa di sini. Banyak sekali produk rumah tangga yang memiliki daya saing tinggi. Jadi kedepan kita bersama akan mendorong bagaimana produk lokal ini bisa masuk ke pasar nasional,” ujar Sultan.

Selain rengginang ubi, kerupuk tulang ikan tenggiri, marning jagung, madu hitam, terdapat juga cookies yang telah mendapatkan predikat produk UMKM terbaik se Provinsi Bengkulu, dan bahkan menempati nomor lima secara nasional pada tahub 2020.

BACA JUGA: Respons Sultan Tentang Temuan Dugaan Penyimpangan Anggaran Dana Otsus Papua

Menurut Sultan, produk-produk ini sungguh luar biasa. Bukan hanya dari kemasan yang telah sangat bagus, tetapi juga memiliki rasa yang khas dan sangat lezat. Jadi selain dengan melakukan pemasaran secara konvensional, pemasaran online atau online marketing kini menjadi strategi baru yang cukup efektif.

“Oleh karena itu, online marketing bisa diandalkan dalam memperkenalkan produk secara luas kepada calon pembeli,” kata senator muda tersebut.

Wakil Ketua DPD RI tersebut juga memberikan wawasan kepada penggerak industri kreatif di sana. Dia menyampaikan bahwa modal (finansial) bukan indikator pertama dalam membangun bisnis, tetapi justru ilmu pengetahuan yang harus dikuasai.

Selain itu setiap produk harus memenuhi standar kualitas, kapasitas serta harus mampu memenuhi permintaan secara kontinu.

Putra asli Bengkulu tersebut juga melihat langsung perkebunan dan mendengar aspirasi dari para petani palawija serta pelaku usaha perhotelan.

Dalam beberapa titik kunjungannya, mantan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu tersebut menemukan fakta bahwa hampir seluruh pelaku usaha di Provinsi Bengkulu sangat minim mendapatkan informasi mengenai program-program pemerintah pusat dalam membangun jejaring ekonomi dan sosial di suasana tekanan Pandemi Covid-19, baik stimulus bantuan ataupun skema subsidi lainnya.

“Ini aneh, masyarakat bawah hampir tidak ada yang tahu tentang subsidi bunga pinjaman KUR, relaksasi pajak, kartu prakerja maupun program lainnya. Padahal pemerintah kita sudah menyiapkan anggaran ratusan triliun rupiah untuk membantu masyarakat. Jadi apa kerja pemerintah daerah untuk menyosialisasikan program-program tersebut,” sesalnya.

Sultan pada akhir pernyataannya berharap agar semua pihak bekerja sama untuk menyosialisasikan seluruh program sehingga dapat terinformasikan secara masif kepada seluruh masyarakat. Dengan demikian berbagai program tersebut dapat mendatangkan manfaat bagi hajat hidup orang banyak.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler