Kunjungi Wamena, Presiden Jokowi Bawa Pulang PR Pemekaran Pegunungan Tengah

Senin, 28 Oktober 2019 – 19:32 WIB
Presiden Joko Widodo berdialog dengan para tokoh masyarakat, agama dan adat Papua di Jayawijaya, Senin (28/10). Foto: Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan.

jpnn.com, JAYAWIJAYA - Presiden Joko Widodo akan menindaklanjuti usul tentang pemekaran wilayah Pegunungan Tengah di Provinsi Papua. Jokowi -panggilan kondangnya- menyampaikan hal itu saat berdialog dengan perwakilan tokoh masyarakat, agama dan adat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (28/10).

Jokowi dalam dialog itu mengatakan, sebetulnya pemekaran wilayah di seluruh Indonesia sedang dalam masa penangguhan atau moratorium. Menurutnya, banyak usul pemekaran wilayah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang masuk ke pemerintah.

BACA JUGA: Jokowi Kerahkan Semua Elemen untuk Bangun Wamena Papua Lagi

"Saya ngomong apa adanya, sebetulnya kita kan sudah moratorium tidak ada pemekaran di seluruh Indonesia. Karena apa, ada 183 pemekaran baik provinsi, kabupaten, maupun kota yang diusulkan kepada saya. Begitu dibuka satu, yang lain pasti antre di depan kantor saya setiap hari," kata Presiden Ketujuh RI itu.

Meski demikian Jokowi menegaskan bahwa khusus untuk rencana pemekaran wilayah Pegunungan Tengah ada pengecualian. Mantan gubernur DKI itu mengatakan, pemekaran wilayah Pegunungan Tengah akan menjadi pekerjaan rumah sepulangnya dari Papua.

BACA JUGA: Tokoh Suku Amungme Minta Presiden Jokowi Selesaikan Inti Masalah Papua

“Khusus untuk Pegunungan Tengah, jangan tepuk tangan dulu, akan saya tindak lanjuti," imbuh Jokowi disambut aplaus pihak-pihak yang berdialog dengannya.

Sejumlah pejabat tinggi negara ikut mendampingi Jokowi dalam dialog itu. Antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono dan Gubernur Papua Lukas Enembe.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler