jpnn.com - KUOTA sertifikasi guru pada tahun ini sebanyak 2.638 orang. Wakil Ketua Rayon 120 Sertifikasi Guru Kalbar, Aswandi mengatakan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru tahun ini dilaksanakan pada 10 Agustus hingga Oktober.
"PLPG hanya dilaksanakan sebanyak empat gelombang,"ÃÂ ujar Aswandi kepada Pontianak Post (Grup JPNN), Jumat (2/8).
BACA JUGA: Demi Kurikulum 2013, Kemendikbud Buka Klinik Guru
Aswandi mengungkapkan, biasanya sertifikasi dimulai pada Juni atau Juli. Tetapi pada tahun lalu, PLPG yang merupakan tahapan sertifikasi baru dimulai pada akhir Agustus.
Dia meminta masyarakat termasuk guru menyadari bahwa sertifikasi guru tidak dimaksudkan untuk meluluskan guru. Sertifikasi merupakan uji kompetensi dan kelayakan guru. Guru harus menyiapkan diri. Beberapa materi PLPG di antaranya kebijakan profesionalisasi profesi guru, kurikulum 2013, penelitian tindakan kelas, dan materi bidang studi.
BACA JUGA: Tidak Boleh Ada Guru Kurang Jam Belajar
"Guru harus benar-benar menyiapkan diri. Pada 2013 persentase kelulusan sertifikasi hanya 84,78 persen,"ÃÂ katanya.
Menurut Aswandi, Melawi menjadi kabupaten dengan persentase ketidaklulusan paling besar, yakni mencapai 16,49 persen. Diikuti Landak dengan peserta tak lulus sebanyak 14,06 persen, Kayong Utara 13,77 persen, Sekadau 13,48 persen, Sanggau 11,87 persen, Kapuas Hulu 11,34 persen, Sintang 8,37 persen, Singkawang 8,24 persen, Ketapang 5,8 persen, Kota Pontianak 5,63 persen, Kabupaten Pontianak 4,55 persen, Kubu Raya 4,26 persen, Bengkayang 4,01 persen, dan Sambas hanya 1,96 persen.
BACA JUGA: Guru PNS Leluasa Mengajar di Swasta
Dia menuturkan tidak lulusnya peserta sertifikasi dikarenakan tidak lulus uji kompetensi akhir. Soal uji kompetensi akhir dibuat oleh pemerintah pusat dan materi yang diujikan berkaitan dengan materi sehari-hari yang diajarkan kepada murid.
Berdasarkan data yang ada, total guru yang telah lulus sertifikasi di rayon 120 Untan dari 2006 hingga 2013 sebanyak 23.861 orang.
Mereka berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Kalbar, yakni Sambas sebanyak 3.167 orang, Kabupaten Pontianak 1.685 orang, Sanggau 1.971 orang, Sintang 1.731 orang, Kapuas Hulu 1.434 orang, Ketapang 2.051 orang, Kayong Utara 350 orang, Bengkayang 1.177 orang, Landak 1.473 orang, Melawi 670 orang, Sekadau 742 orang, Kubu Raya 2.469 orang, Kota Pontianak 3.562 orang, Singkawang 1.379 orang.
Aswandi menambahkan pada tahun ini terdapat perubahan mekanisme pendanaan, yakni dari mekanisme bansos menjadi mekanisme belanja barang di pagu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
"Selain itu verifikasi berkas dilakukan LPMP, sementara UNTAN selaku rayon 120 ditugasi melakukan verifikasi legalitas ijazah sarjana guru calon peserta PLPG," jelasnya.(uni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus Juga Sarana Pembentukan Karakter
Redaktur : Tim Redaksi