Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan, hanya tinggal sekitar 80 ribu unit saja bagi pasar mobil untuk bisa tembus angka 1 juta unit. "Dengan dua bulan tersisa rasanya ya malah bisa lebih (dari 1 juta unit). Masak sih dua bulan tidak tercapai 80 ribu unit," ujarnya kepada Jawa Pos, kemarin.
Secara rata-rata, penjualan mobil per bulan sepanjang 2012 ini memang di atas 90 ribu unit. Pada Oktober lalu, pasar total mobil menembus 104.991 unit naik dari September sebanyak 102 ribu unit. Tradisinya, pada akhir tahun penjualan mobil memang mengalami kenaikan sehingga berpotensi melebihi 1 juta unit.
Dengan asumsi di dua bulan terakhir ini rata-rata penjualan mencapai 90 ribu unit saja maka akan ada tambahan 180 ribu unit sehingga ditambah dengan akumulasi sampai dengan Oktober ini sampai akhir tahun bisa tembus penjualan sedikitnya 1,1 juta unit. "Bisa 1,2 juta unit mungkin," imbuh Joko.
Jika angka penjualan 1,2 juta unit itu benar-benar terealisasi maka pasar mobil mengalami pertumbuhan 35 persen jika dibandingkan 894.164 unit sepanjang 2011. Pertumbuhan itu terbilang signifikan mengingat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya sempat pesimis bahwa pertumbuhan akan tersendat akibat pemberlakuan Down Payment (DP) minimum pada pertengahan Juni 2012.
Sepanjang Oktober, Toyota sebagai market leader berhasil membukukan penjualan sebanyak 35.855 unit atau naik 6,4 persen dibandingkan September sebanyak 33.705 unit. Secara kumulatif, Toyota sudah meraih penjualan total sepanjang 10 bulan itu sebanyak 157.189 unit atau naik 12 persen dibandingkan 140.537 unit pada periode sama tahun lalu.
Toyota Avanza masih menjadi kontributor terbesar dari sisi angka penjualan sebanyak 16.983 unit pada Oktober. "Kami bersyukur dengan pencapaian yang diraih pada Oktober. Pencapaian bulan lalu cukup melegakan bagi Toyota, karena dampak kebijakan penaikan uang muka (DP) yang efektif sejak Juni 2012, tidak terasa begitu signifikan hingga saat ini," kata Presiden Direktur TAM, Johnny Darmawan dalam keterangan resminya, kemarin.
Meskipun sudah mampu melewati masa psikologisnya, kata Johnny, Toyota tetap mewaspadai efek berantai yang dapat ditimbulkan oleh kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan pasar mobil nasional. (gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Mobil Melejit
Redaktur : Tim Redaksi