jpnn.com, KENDAL - Razia Satpol PP Kabupaten Kendal, Jateng, memergoki 10 pasangan yang diduga berbuat mesum di sebuah hotel di wilayah Obyek Wisata (OW) Gua Kiskendo, Kecamatan Singorojo, Selasa (11/7) siang.
Ironisnya, dua diantaranya pelajar. Keduanya mengaku dirayu akan dibelikan mukena namun justru diajak ke hotel kawasan Gua Kiskendo.
BACA JUGA: Pedagang Babi Keliling Diterjang Peluru Senjata Api dari Jarak Dekat
Kepala Satpol PP dan Damkar Kendal, Subarso, membenarkan ada 10 pasangan mesum yang terjaring razia dan dua diantaranya dua remaja putri di hotel lainnya.
Sepuluh pasangan mesum tersebut dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkan untuk dimintai keterangan dan membuat surat pernyataan.
BACA JUGA: Semrawut, Parkir Liar di Pasar Kebayoran Lama Ditertibkan
"Pengakuan dari kedua korban diiming-imingi akan dibelikan mukena, namun dibawa ke hotel. Kedua lelaki hidung belang ini akan diserahkan ke pihak desa agar dapat pembinaan," kata dia.
Kedua pelajar berinisial DFP dan VTA warga Sidomulyo Kecamatan Cepiring Kendal, sedangkan lelaki hidung belang yang membawa keduanya merupakan tetangga.
BACA JUGA: Satpol PP Tewas Meregang Nyawa di Sekitar Sarang Walet, Tangan Kiri Menggenggam Kabel
Saat diperiksa, kedua remaja putri yang masih berusia 15 tahun mengaku saat itu sedang membersihkan mushola dan bertemu H Mariat dan Mulyono.
Keduanya kemudian dirayu hendak dibelikan mukena dan diajak jalan jalan menggunakan mobil.
Namun keduanya kaget bukannya berhenti di toko Robbani untuk membeli mukena, melainkan dibawa ke sebuah hotel di sebuah kawasan wisata Gua Kiskendo Singorojo Kendal.
DFP diajak ke kamar hotel bersama H Mariat, sedangkan VTA bersama Mulyono. Keduanya mengaku belum sempat diajak berbuat mesum karena menolak dan memberontak.
Beruntung Satpol PP melakukan razia di hotel tersebut sehingga dapat diselamatkan dari perlakuan hidung belang itu.
“Bilangnya mau dibelikan mukena, naik mobil muter-muter melewati hutan dan dibawa ke hotel," kata DFT.
Sementara VTA mengatakan, sempat menolak dan keluar kamar hotel saat Mulyono mulai meraba dan merayu di dalam kamar. “Sempet didaketi sama Pak Mul namun saya tolak dan sempat keluar kamar,” kata VTA.
Sementara H Mariat kepada penyidik Satpol PP dan Damkar Kendal, mengatakan korban memang dijanjikan akan dinikahi setelah usianya sudah cukup.
"Saya sudah ada kesepakatan dengan orangtuanya kalau sudah usianya cukup akan saya nikahi jadi istri kedua," kata dia. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Anggota Satpol PP Ditemukan Masih Menggenggam Kabel
Redaktur & Reporter : Soetomo