Kurang Dukungan, Mari Elka Mundur dari Nominasi Ketua WTO

Jumat, 26 April 2013 – 19:55 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu resmi mundur dari nominasi pemilihan ketua Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Pengunduran Mari karena tidak mendapat banyak dukungan.

"Karena memang yang kita ketahui memang ada beberapa pihak, terutama dari Amerika Latin, Brazil dan Meksiko yang lebih banyak mendapatkan dukungan," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah di Jakarta, Jumat (26/4).

Pemilihan Ketua baru WTO ini untuk  menggantikan Pascal Lamy yang akan selesai bertugas pada Agustus 2013.

Pencalonan Mari Elka Pangestu sendiri merupakan sebuah sejarah tersendiri. Sebab, sejak 17 tahun terakhir seluruh direktur WTO adalah laki-laki.

WTO memunculkan tiga kandidat, yaitu Mari Elka Pangestu dari Indonesia, Alan Kyerematen dari Ghana, dan Anabel Gonzalez dari Kostarika. Badan perdagangan dunia itu memunculkan nama Mari Elka Pangestu karena anak dari ekonom Indonesia J. Panglaykim itu dinilai berhasil selama menjadi menteri perdagangan periode 2004-2011.

Doktor dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter dari Universitas California itu dikenal aktif dan menyumbang berbagai pemikiran dalam berbagai pertemuan ekonomi internasional.

Berbagai aktivitasnya membuat Mari Elka dihormati dalam WTO dan forum internasional seperti G-20. Pencalonan ekonom CSIS ini menjadi kejutan bagi para diplomat perdagangan di dalam WTO, karena nama Mari Elka sebelumnya tidak pernah dimunculkan sekalipun dalam bursa calon ketua.

Menurut Firmanzah saat ini dukungan lebih banyak mengerucut pada wakil dari Brazil dan Meksiko.

"Selama ini kan sudah dicoba untuk lobi-lobi dan lakukan pendekatan ke semua negara anggota WTO. Tapi memang kemarin hasilnya kita ketahui bersama bahwa dukungan itu mengerucut wakil dari Brazil dan Meksiko," kata Firmanzah. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Anggota DPR Tak Bekerja, Dipo Alam Dikecam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler