JAKARTA - Timnas kempo Indonesia memiliki target berat di SEA Games 2013. Mereka dituntut mampu menjadi pengumpul medali terbanyak multieven olahraga dua tahunan tersebut. Sayangnya, target tersebut tak sebanding dengan persiapan yang dilakukan.
Pelatih Kepala Pelatnas Kempo SEA Games, Feryanto AM mengatakan, persiapan anak asuhnya di tahun ini tak berjalan maksimal. Jika dibandingkan dengan persiapan menghadapi SEA Games 2011 silam, anak asuhnya mengalami penurunan kualitas selama di Pelatnas.
Salah satu penyebabnya ialah kurangnya waktu latihan untuk menjalani Training Camp (TC) di Jepang. Tahun ini, para atlet memang akan terjun di Kejuaraan Dunia di Jepang, 21-30 Agustus mendatang. Namun, setelah itu, mereka tak bisa melakukan TC.
Hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan persiapan menjelang SEA Games 2011 silam. Ketika itu, kata Feryanto, anak asuhnya bisa menjalani TC yang cukup lama di Negeri matahari Terbit, julukan Jepang.
“Dengan begitu, persiapan yang dimiliki di tahun ini kurang maksimal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, saya berharap anak-anak tetap memiliki semangat tinggi meski tak mendapat tempaan panjang di Jepang,” terang Feryanto di Jakarta, Kamis (18/7).
Dia berharap, Kejuaraan Dunia nanti bisa menjadi ajang untuk mengakselerasi kemampuan para atlet. Tujuannya, para atlet bisa jauh lebih siap ketika nantinya bertolak ke Myanmar, Desember mendatang.
“Kekuatan Timnas Indonesia masih cukup disegani di kawasan Asia Tenggara. Di SEA Games 2011 lalu kami berhasil menjadi juara umum. Karena itu, seharusnya kami tetap bisa menjadi pengumpul medali terbanyak di Myanmar nanti,” tegas Feryanto. (jos/jpnn)
Pelatih Kepala Pelatnas Kempo SEA Games, Feryanto AM mengatakan, persiapan anak asuhnya di tahun ini tak berjalan maksimal. Jika dibandingkan dengan persiapan menghadapi SEA Games 2011 silam, anak asuhnya mengalami penurunan kualitas selama di Pelatnas.
Salah satu penyebabnya ialah kurangnya waktu latihan untuk menjalani Training Camp (TC) di Jepang. Tahun ini, para atlet memang akan terjun di Kejuaraan Dunia di Jepang, 21-30 Agustus mendatang. Namun, setelah itu, mereka tak bisa melakukan TC.
Hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan persiapan menjelang SEA Games 2011 silam. Ketika itu, kata Feryanto, anak asuhnya bisa menjalani TC yang cukup lama di Negeri matahari Terbit, julukan Jepang.
“Dengan begitu, persiapan yang dimiliki di tahun ini kurang maksimal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, saya berharap anak-anak tetap memiliki semangat tinggi meski tak mendapat tempaan panjang di Jepang,” terang Feryanto di Jakarta, Kamis (18/7).
Dia berharap, Kejuaraan Dunia nanti bisa menjadi ajang untuk mengakselerasi kemampuan para atlet. Tujuannya, para atlet bisa jauh lebih siap ketika nantinya bertolak ke Myanmar, Desember mendatang.
“Kekuatan Timnas Indonesia masih cukup disegani di kawasan Asia Tenggara. Di SEA Games 2011 lalu kami berhasil menjadi juara umum. Karena itu, seharusnya kami tetap bisa menjadi pengumpul medali terbanyak di Myanmar nanti,” tegas Feryanto. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jacksen Ogah Timnas Jajal Klub Inggris
Redaktur : Tim Redaksi